Pada suatu senja kulihat seekor elang melintas  pulang
dengan membawa selembar daun lalang kering di paruhnya
aku tersesat, tanpa sadar telah mengikutinya terbang ke rimba
tak kulihat jalan pulang, aku terdampar di dunia yang tak kukenal
Â
hari-hari berlalu dalam kesedihan, dalam ketersesatan hidup
hanya memikirkan jalan pulang dan aku tak pernah menemukannya
bosan dengan derita, akhirnya kuputuskan bersahabat dengan rimba
dengan alamnya, dengan tumbuhan dan hewan-hewan di dalamnya
Â
dalam suasana bersahabat dengan alam kutemukan dunia baru
tiada derita di sini, semuanya serba indah, alami, dan sejuk mengalir
kurasakan nafas segar setiap musim menuju pada kesempurnaannya
kulihat tunas-tunas tumbuh, burung-burung bertelur, anggrek berbunga
Â
indahnya kehidupan membuatku lupa dengan derita dan kerinduan
suatu siang  secara tak terduga tiba-tiba seekor elang datang merendah
di paruhnya terjepit setangkai anggrek bulan warna putih yang harum
bunga liar yang telah mekar sempurna  di kedalaman hatiku sendiri!
Btm2015
Â
NB: Untuk mebaca karya peserta yang lain silakan menuju ke Fiksiana Community
silakan bergabung ke group FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H