Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(FR) Kampung Ramadan Mulai Sepi

13 Juli 2015   20:38 Diperbarui: 13 Juli 2015   20:38 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kampung Ramadan, mulai berkemas-kemas

Lebaran segera tiba dalam hitungan beberapa hari

Suasana mulai sepi, jamaah tarawih jauh berkurang

Hening begitu terasa, malam-malam ganjil terasa khusyuk

 

Terbayang gempitanya gema takbir menyambut 1 Syawal

Kubayangkan getarannya menyusup ke relung-relung kalbu

Menyusup ke dalam suasana hati gembira bercampur sedih

Ramadan sebentar lagi berlalu, mungkinkah berjumpa lagi?

 

Kubayangkan Ramadan tahun lalu, masih ada bersamaku

Seorang sahabat seperjalanan, tahun ini aku mendo’akannya

Dia telah berlalu, tak lagi sama-sama singgah di kampung ini

Bersyukur rasanya masih punya kesempatan di tahun ini

 

Kutempuh malam-malam ganjil yang penuh pengharapan

Berharap jatuhnya cahaya kemulian yang maha didambakan

Cahaya ilahiah yang kebaikannya melebihi amalan seribu bulan

Laitul Qadar, berharap menjumpai kemuliaannya di tahun ini

 

Kampung Ramadan, mulai berkemas-kemas

Sudut-sudut kampung mulai sepi, dan suasana sahur pun sunyi

Kami duduk berhadap-hadapan di Masjid, makan sahur bersama

Tak banyak berbicara, tenggelam dalam pikiran masing-masing

 

Btm2015  

 

NB: Untuk mengikuti karya peserta lainnya silakan menuju Fiksiana Community. Silakan bergabung ke www.facebook.com/group/ FiksianaCommunity   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun