Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ayat-Ayat Menolak Lupa

12 Juli 2015   09:42 Diperbarui: 12 Juli 2015   09:42 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka menatap kami dengan sorot mata rasa kasihan

Mereka yang “kompromi” dibilang bijak, pandai bersiasat

Bangsa munafik lahir dari rahim rezim otoriter!

 

7

Kemarahan memuncak, dipicu harga-harga dan barang

Beli gula, susu, teh, beras, minyak goreng harganya selangit

Mata uang Dolar mempermainkan nasib bangsa ini

Mau beli beras jawabnya:”tidak ada”, nyatanya ditimbun

Pagi lihat harga susu kotak Rp.50.000 sorenya jadi Rp.100.000

Rakyat pusing, penyakit gila menyebar ke mana-mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun