Mohon tunggu...
bengbeng arif
bengbeng arif Mohon Tunggu... Foto/Videografer - belajar tanpa kenal usia

kejar laaah impian mu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kisah Pilu Jajang, Penderita Hedrosepalus yang Hidup dengan Keterbatasan

23 Juli 2020   09:26 Diperbarui: 23 Juli 2020   14:28 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah apa yang ada dipikiran kedua orang tua Jajang sehingga mereka merasa malu untuk menerima Jajang. "Selama 9 bulan hamil, ibunya Jajang nggak pernah ngerasa ada yang aneh. 

Hasil pemeriksaan dokter, juga nggak ada yang aneh dikandungan ibu Jajang," ujar Mumun sambil sesekali memandangi Jajang. Jajangpun kemudian lahir dengan proses normal, dan dengan kondisi tubuh yang normal pula.

Namun setelah tiga bulan, tubuh Jajang mulai menampakkan keanehan. Kepalanya membesar dan kakinya menyilang. Menyaksikan perubahan tidak wajar Jajang, kemudian kedua orang tuanya memutuskan menitipkan Jajang kepada neneknya. 

"Ngeliat Jajang berubah kayak gitu (kepala membesar), bapak ibunya Jajang langsung bawa Jajang, dititipin disini," tambah Mumun.   

Mumun yang sudah puluhan tahun tinggal di daerah Sentul, Bogor, jawa Barat ini tidak memiliki pekerjaan, dan hanya mengharapkan belas kasihan warga sekitar untuk bisa menyisihkan sebagian rupiahnya demi kelangsungan hidup Jajang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun