Saat kugoreskan sajak ini
titik-titik gerimis membentang antara aku dan engkau
saat kukidungkan puisi ini
Seberkas cahaya pelita
Menjitak hatiku yang biru.
Sahabat,
Ingin kukidungkan sejumput kagumku padamu.
Kesederhanaanmu telah memanah keangkuhanku
Kaulah  oase gurun
Yang kurindu kesegarannya membual
Menyegarkan dahaga jiwaku.
Senja ini kukecup tapak-tapakmu
Pada kaktus mekar semalam.
Indah dan mempesona, sahabat
seperti nikmatnya mereguk cintamu.
Hanya duri-durinya mengingatkan aku
Akan tajuk-tajuk mahkota deritamu,
dari sanalah pana hatimu
Melumpuhkan keangkuhanku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!