Mohon tunggu...
Benedikta Anin
Benedikta Anin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Airlangga

Mahasiswa Semester 4 di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kultur Jaringan tapi Bukan Milik Sendiri?

28 Agustus 2018   23:06 Diperbarui: 28 Agustus 2018   23:47 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syarat - syarat tersebut antara lain :

- Pemilihan eksplan sebagai bahan dasar untuk pembentukan kalus, syarat -syarat tumbuhan eksplan:

1) Jaringan tersebut sedang aktif pertumbuhanya,diharapkan masih terdapat zat tumbuh yang masih aktif sehingga membantu perkembangan jaringan selanjutnya

2) Eksplan yang diambil berasal dari bagian daun, akar, mata tunas, kuncup, ujung batang, dan umbi yang dijaga kelestatranya.

3)Eksplan yang diambil dari bagian yang masih muda (bila ditusuk pisau akan terasa lunak sekali.

- Penggunaan medium yang cocok, keadaan yang aseptik dan pengaturan udara yang baik terutama untuk kultur cair.

- Pilih bagian tanaman yang masih muda dan mudah tumbuh yaitu bagian meristem, seperti: daun muda, ujung akar, ujung batang, keping biji dan sebagainya. Bila menggunakan embrio bagian bji-biji yang lain sebagai eksplan, yang perlu diperhatikan adalah kemasakan embrio, waktu imbibisi, temperatur dan dormansi.

Media yang digunakan dalam kultur jaringan pun perlu diperhatikan. Media tumbuh ini digolongkan menjadi 2, yaitu media cair dan media padat. Media cair yaitu nutrisi yang dilarutkan pada air media cair dapat bersifat tenang atau dalam kondisi selalu bergerak, tergantung pada kebutuhan. Media padat pada umumnya berupa padatan gel, seperti agar, dimana nutrisi nantinya akan dicampurkan pada agar tersebut.

Ada beberapa macam jenis jaringan yang bisa digunakan sebagai eksplan dalam pengerjaan kultur jaringan, (1) Jaringan muda yang belum mengalami diferensiasi dan masih aktif membelah (meristematik) sehingga memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi. Jaringan tipe pertama ini biasa ditemukan  pada tunas apikal, tunas aksiler, bagian tepi daun, ujung akar, maupun kambium batang. (2) Jaringan parenkima, yaitu jaringan penyusun tanaman muda yang sudah mengalami diferensiasi dan menjalankan fungsinya. Contoh dari jaringan ang bisa digunakan tersebut adalah jaringan batang atau akar yang berfungsi sebagai tempat cadangan makan dan jaringan daun yang sudah berfotosintesis.

Keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia dapat dipastikan bahwa tanaman di Indonesia memiliki plasma nutfah dalam jumlah yang besar. Plasma nutfah adalah bagian dari tubuh makhluk hidup, baik hewan dan tumbuhan ataupun mikroorganisme, yang mempunyai fungsi dan kemampuan untuk menurunkan sifat sehingga tiap - tiap individu memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya. Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies. Plasma nutfah juga akan mempertahankan mutu dan sifat dari suatu organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Fakta bahwa Indonesia yang merupakan salah satu negara megadiversitas dan tak dapat dipungkiri lagi. Terdapat banyak sekali flora fauna yang endemik maupun non endemik. Keberadaan flora- flora endemik ini hanya tumbuh sekitar 5% di daerah - daerah tertentu, meskipun tempat penyebarannya yang luas. Spesies - spesies endemiklah yang harus lebih kita utamakan populasinya karena jumlahnya yang terancam punah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun