1. Indikator alami
Indikator alami dapat diperoleh dari tanaman yang mempunyai warna terang. Contoh: kunyit, kol ungu, kulit manggis, bunga sepatu, pacar air, dan bunga bougenvil. Tanaman dapat dijadikan indikator alami apabila terjadi perubahan warna dari ekstrak yang diteteskan pada larutan asam basa.
Berikut merupakan tabel perubahan warna dari beberapa indikator alami.
2. Indikator hasil sintesis di laboratorium
- Kertas lakmus
Sebagai indikator asam basa, kertas lakmus dapat memberikan perubahan warna biru dan merah. Berikut merupakan perubahan warna pada kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan asam atau basa.
- Indikator universal
pH suatu larutan dapat ditentukan dengan menggunakan indikator universal yang merupakan campuran dari berbagai indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator ini memberikan warna yang berbeda untuk setiap nilai pH nya.
- Larutan indikator
Larutan indikator dapat kita jumpai dalam laboratorium. Indikator ini dapat menunjukkan perubahan warna pada rentang nilai pH tertentu.
- pH meter
pH meter merupakan alat pengukur pH yang cepat dan akurat. Alat ini dilengkapi dengan elektroda yang penggunaanya dilakukan dengan cara mencelupkan alat ke dalam larutan yang akan diukur nilai pH nya. Nilai pH dapat dilihat pada layar digital dari alat tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H