5. Teori Atom Mekanika Kuantum
Pada tahun 1926 teori atom kembali dikembangkan dengan nama model atom Mekanika Kuantum. Model atom mekanika kuantum memiliki 3 azas, yaitu:
1. Azas Ketidakpastian Heisenberg: "Kedudukan dan momentum elektron secara serentak selalu menghasilkan ketidakpastian yang lebih besar dari Konstanta Planck".
2. Azas De Broglie: "Orbit suatu partikel dapat ditentukan melalui suatu gelombang".
3. Azas Schrodinger: "Distribusi elektron di luar inti atom dalam ruang tiga dimensi dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi gelombang".
Melalui pernyataan ketiga azas tersebut, model atom mekanika kuantum memiliki beberapa ciri khas, yaitu:
1. Lintasan elekron tidak stasioner melainkan gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (kebolehjadian tertinggi ditemukannya suatu elektron dalam suatu atom).
2. Bentuk dan ukuran orbital didasarkan atas harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
3. Posisi elektron yang dinyatakan sejauh 0,529 Amstrong merupakan suatu ketidakpastian, tetapi merupakan kebolehjadian ditemukannya elektron.
Meskipun dinyatakan sebagai teori atom Modern, namun teori atom mekanika kuantum masih memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, yaitu:
1. Kelebihan