Di tengah-tengah maraknya baliho yang melibatkan dana besar, kita harus mempertanyakan, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh para politisi?
Sejauh pandangan saya, baliho dan spanduk hanya menampilkan foto caleg dengan slogan ala-ala yang nyaris tidak memberikan informasi substansial.Â
Seakan-akan kampanye hanya sebatas wajah menarik dan kata-kata klise. Dalam pandangan saya, ini hanya strategi kosong yang tidak melibatkan pemilih dengan ide, visi, atau misi yang sebenarnya.
Keberadaan langsung caleg di tengah masyarakat, dialog yang terbuka, dan keterlibatan langsung dalam memecahkan masalah masyarakat jauh lebih berharga daripada sekadar memampang wajah di baliho.Â
Epilog
Dari rentetan peristiwa yang mencakup kecelakaan tragis, dampak lingkungan, hingga ketidakefektifan atribut kampanye seperti baliho dan spanduk, tergambar dengan jelas bahwa penerapan atribut kampanye saat ini lebih cenderung memberikan dampak negatif.Â
Keberlanjutan dari insiden-insiden ini memerlukan evaluasi menyeluruh, baik dari segi keselamatan publik, dampak lingkungan, maupun efektivitas alat peraga kampanye dalam mencapai tujuan politik.
Di samping itu, masyarakat perlu menjadi lebih cerdas dalam menentukan pilihan politiknya. Memilih pemimpin tidak boleh hanya berdasarkan visual dan slogan semata.Â
Dalam menghadapi kompleksitas isu-isu politik, pemilih perlu memilih secara substansial dan esensial. Kualitas kepemimpinan dan kemampuan calon dalam merespons kebutuhan masyarakat harus menjadi pertimbangan utama, bukan sekadar popularitas visual atau janji klise kampanye.
Referensi:
- Adri, A. I. a. H. A. (2024, January 22). Warga Celaka karena Atribut Kampanye. kompas.id.Â
- Amrurobbi, A. A. (2021). Problematika Sampah Visual Media Luar Ruang: Tinjauan Regulasi Kampanye Pemilu dan Pilkada. Jurnal Adhyasta Pemilu, 4(2), 66--78.Â
- Bawaslu (2023, June, 21) Minim regulasi pemilu ramah lingkungan, daur ulang sampah logistik pemilu perlu dipikirkan bersama. (n.d.). Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia.Â
- Janati, C. D. (2023, July 31). Kampanye lewat Baliho Masih Marak, Pengamat: Tak Efektif dan Cuma Jadi Sampah. Harianjogja.com.Â
- Zaki, M. F. (2024, January 20). Cerita Pasutri yang Kecelakaan akibat Tertimpa Bendera Partai di Flyover Kuningan. Tempo.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H