Melibatkan diri dalam interaksi sosial lebih banyak membuka mata kita terhadap berbagai pandangan dan pengalaman hidup.Â
Semakin banyak orang yang kita temui, semakin banyak pula kita dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang keragaman pandangan dalam masyarakat.
4. Fokus pada Pengendalian Pikiran Kita
Kita tidak memiliki kendali untuk mengubah pikiran orang lain. Oleh karena itu, fokuslah pada pengendalian pikiran kita sendiri.Â
Bagaimana kita menjalan hidup dengan cara sendiri lebih penting dari pada mencoba mengubah pendapat orang lain.
5. Jangan Berusaha Menyenangkan Semua Orang
Berusaha untuk menyenangkan semua orang adalah upaya yang menurut saya tidak realistis dan buang-buang tenaga.Â
Fokuslah pada apa yang kita yakini, dari pada mencoba memenuhi harapan setiap orang. Ketika kita hidup sesuai dengan nilai-nilai dan keinginan pribadi, tentunya FOPO sudah tidak relevan lagi.
6. Pada Batas Tertentu FOPO Mungkin Sehat
Namun, pada level tertentu, FOPO mungkin memberikan peringatan dan memotivasi kita untuk berperilaku sesuai norma sosial.Â
Tapi, penting juga untuk menentukan batasan agar FOPO tidak menjadi penghalang bagi pertumbuhan dan pengembangan diri.
***
Hal yang terpentin, mengatasi FOPO memerlukan langkah-langkah konkret dan pemahaman mendalam tentang diri sendiri.Â
Dengan langkah-langkah yang kita temukan sendiri, kita bisa membangun kepercayaan diri dan membangun kebebasan untuk menjadi diri sendiri.Â