Halo rekan-rekan mahasiswa yang sedang berjuang dalam menyelesaikan skripsi!Â
Saya ingin berbagi beberapa tips tentang penyusunan latar belakang penelitian. Mungkin sama seperti saya, kalian juga merasa bingung ketika harus memulai dari mana untuk menyusun latar belakang penelitian.
Dalam tulisan ini saya ingin berbagi beberapa tips yang mungkin bisa membantu menjawab kebingungan kalian.
Apa itu Latar Belakang Penelitian?
Latar belakang penelitian merupakan bagian penting dari suatu karya penelitian yang memberikan gambaran mendalam mengenai substansi masalah yang menjadi fokus penelitian.Â
Informasi yang terdapat dalam latar belakang penelitian berasal dari pemahaman peneliti terhadap fenomena, peristiwa, atau masalah yang memerlukan investigasi lebih lanjut.Â
Latar belakang penelitian berfungsi sebagai landasan rasional yang mendukung keberlanjutan penelitian, memberikan pemahaman kepada pembaca tentang urgensi dan signifikansi topik yang diteliti.Â
Latar belakang penelitian menjadi gerbang awal bagi pembaca untuk memahami konteks dan motivasi di balik pelaksanaan suatu penelitian (Bagaimana Menulis Latar Belakang Penelitian Yang Baik?, 2023).
Tips Menyusun Latar Belakang Penelitian
Ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk kalian yang akan memulai menyusun latar belakang penelitian, berdasarkan pengalaman saya, berikut ini di antaranya:
1. Mulailah dengan Pemahaman Mendalam tentang Topik
Sebelum menulis latar belakang penelitian, pastikan kita benar-benar memahami topik yang akan kita teliti. Bukan hanya pemahaman umum, tetapi juga pemahaman mendalam.Â
Baca literatur terkait, telusuri jurnal-jurnal terbaru, dan pahami perkembangan terkini dalam bidang studi yang kita tekuni.Â
Semakin dalam pemahaman kita, semakin mudah kita menyusun latar belakang penelitian dengan argumen yang kuat.
2. Jelaskan Kebermaknaan Topik
Latar belakang penelitian harus mampu menjelaskan mengapa topik penelitian kita penting untuk dikaji.Â
Apakah penelitian kita dapat memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut? Bagaimana relevansinya dengan permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat?Â
Sampaikan dengan jelas mengapa topik kita layak untuk diteliti dan mengapa penelitian ini dapat memberikan nilai tambah.
3. Identifikasi Posisi Penelitian dalam Kerangka Konseptual
Tentukan kerangka konseptual penelitian kita. Identifikasi teori-teori atau konsep-konsep yang akan menjadi dasar pemikiran kita.Â
Pastikan kita dapat menjelaskan bagaimana penelitian kita terhubung dengan kerangka konseptual ini. Cara ini akan membantu pembaca untuk melihat keterkaitan antara ide-ide kita dengan literatur-literatur yang sudah ada.
4. Sertakan Data dan Fakta yang Mendukung
Latar belakang penelitian bukanlah tempat untuk asumsi semata. Sertakan data dan fakta yang mendukung argumen kita.Â
Statistik, survei, atau temuan-temuan penelitian sebelumnya dapat memperkuat dasar penelitian kita. Ini akan menunjukkan bahwa kita memiliki landasan yang kuat untuk mengemukakan pertanyaan penelitian.
5. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tersusun
Hindari penggunaan bahasa yang rumit dan sulit dipahami. Latar belakang penelitian harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan tersusun.Â
Jangan ragu untuk meminta masukan dari dosen pembimbing atau teman sejawat. Pastikan setiap kalimat memiliki maksud yang jelas dan mendukung alur pikir keseluruhan.
6. Fokus pada Esensi Penelitian
Jangan terlalu banyak menyelipkan informasi yang tidak relevan. Fokus pada esensi penelitian kita dan hindari penyimpangan dari topik utama.Â
Pembaca harus dengan mudah memahami tujuan dan urgensi penelitian hanya dengan membaca latar belakang.
Menyusun latar belakang penelitian memang memerlukan ketelatenan dan kejelian. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat membuatnya menjadi sebuah argumen yang kokoh dan meyakinkan.
Apa Saja yang Harus Ada di Latar Belakang Penelitian?
Dalam menyusun latar belakang penelitian, terdapat beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan guna memberikan dasar yang kuat bagi penelitian yang akan dilakukan.
Mari kita bahas secara mendalam apa saja yang harus ada dalam latar belakang penelitian:
1. Menggambarkan Konteks Masalah atau Fenomena yang Diteliti
Latar belakang penelitian harus mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang konteks masalah atau fenomena yang menjadi fokus penelitian.Â
Pemahaman yang mendalam terhadap latar belakang tersebut akan membantu pembaca untuk memahami asal-usul dan kompleksitas masalah yang diteliti.
2. Menetapkan Masalah yang Akan Diteliti
Pada tahap ini, kita perlu merinci secara jelas masalah yang akan diteliti.Â
Penetapan masalah ini sebaiknya didasarkan pada pemahaman yang baik terhadap konteks masalah, sehingga pembaca dapat melihat secara langsung apa yang menjadi fokus utama penelitian.
3. Justifikasi Mengapa Masalah Ini Penting dan Menarik untuk Diteliti
Kita perlu memberikan justifikasi yang kuat mengenai pentingnya masalah yang dipilih untuk diteliti.
Apa dampaknya terhadap masyarakat atau kontribusinya terhadap bidang ilmu pengetahuan tertentu? Justifikasi ini akan memberikan landasan mengapa penelitian ini perlu dilakukan.
4. Justifikasi Mengapa Memilih Perspektif/Pendekatan/Teori/Model dalam Penelitian
Pemilihan perspektif, pendekatan, teori, atau model penelitian harus didukung oleh alasan yang rasional dan relevan.Â
Kita perlu menjelaskan mengapa memilih kerangka konseptual tertentu dan bagaimana hal ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik terhadap masalah yang diteliti.
5. Justifikasi Mengapa Memilih Metode yang Digunakan dalam Penelitian
Pemilihan metode penelitian merupakan langkah krusial. Peneliti perlu memberikan alasan yang kuat mengapa memilih metode tertentu.Â
Apakah metode tersebut paling sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian? Justifikasi yang jelas akan meningkatkan kepercayaan pembaca terhadap validitas dan reliabilitas penelitian.
Dengan memperhatikan elemen-elemen tersebut dalam latar belakang penelitian, sebuah penelitian dapat memperoleh dasar yang lebih solid.
Gunakan Struktur Piramida Terbalik
Dalam menyusun latar belakang penelitian, saya merasa bahwa penggunaan struktur piramida terbalik adalah cara yang paling efektif.Â
Dengan menerapkan struktur ini, saya dapat mempresentasikan informasi secara sistematis, memulai dengan konteks yang lebih umum, dan kemudian menyempitkan fokus ke aspek-aspek yang lebih spesifik.Â
Pada bagian awal, saya menjelaskan konteks luas dari masalah atau fenomena yang sedang saya teliti, memberikan pemahaman umum kepada pembaca.Â
Secara bertahap, saya menyajikan informasi yang lebih mendetail, termasuk masalah yang akan saya teliti, kerangka teoretis atau konseptual yang mendukung, dan justifikasi mengapa penelitian ini penting.Â
Penutup
Saya ingin menyampaikan semangat kepada para mahasiswa yang sedang berjuang menyelesaikan skripsi mereka.Â
Proses penyusunan latar belakang penelitian memang bukan hal yang mudah, tetapi dengan kesabaran dan ketelatenan, pasti kita bisa memulainya.Â
Semoga tips yang telah dibagikan dapat membantu dalam menyusun latar belakang penelitian yang bermutu dan meyakinkan.Â
Ingatlah bahwa setiap kata yang kita tulis adalah proses menuju kelulusan sebagai mahasiswa.Â
Selamat menyelesaikan skripsi, dan teruslah berkarya!
(*B/A)
Ref:
- Bagaimana Menulis Latar Belakang Penelitian yang Baik? (2023, January 30). https://humaniora.uin-malang.ac.id/component/content/article/106-artikel/5554-bagaimana-menulis-latar-belakang-penelitian-yang-baik?Itemid=437
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H