Kehadiran orang tua ideologis memiliki dampak yang positif dalam pembentukan karakter generasi muda.Hal ini membantu melengkapi peran orang tua biologis.
Selain itu, orang tua ideologis laksana filter di air yang keruh. Dimana sekarang ini banyak sekali terjadi pergaulan bebas dan salah kaprah generasi muda.
Sosok orang tua ideologis bisa menjadi tongkat penyangga dalam derasnya banjir modernisasi ini.
Kesimpulan
Dalam menutup paparan mengenai pentingnya peran orang tua ideologis, peran tokoh-tokoh seperti Soekarno, Tan Malaka, dan Romo Mangunwijaya menjadi landasan dalam memahami nilai-nilai dan perjuangan bagi saya.
Sukarno, sebagai Penyambung Lidah Rakyat, memimpin perjuangan bangsa ini menuju kemerdekaan dan menyuarakan semangat persatuan di tengah perbedaan.Â
Tan Malaka dengan Madilog-nya, memperjuangkan hak-hak buruh dan kelas pekerja. Gagasannya tentang perjuangan kelas dan kesetaraan sosial telah menginspirasi gerakan sosial di Indonesia, terutama dalam membela hak-hak rakyat kecil.
Romo Mangunwijaya Sang Manyar sebagai seorang intelektual, pastor, dan aktivis sosial bersama kaum marginal.
Kehadiran dan upaya nyata dari tokoh-tokoh ini memberikan landasan berharga bagi saya untuk meneladani semangat perjuangan, keadilan, dan kemanusiaan.Â
Meskipun sosoknya sudah tidak lagi ada di dunia ini, tapi nilai dan semangatnya masih bisa dirasakan.Â
Terakhir, sosok orang tua ideologis bukan tentang wujud, melainkan nilai dan prinsip yang dipegang.
(*B/A)