Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ganjar-Mahfud: Segudang Proker bagi Gen Z dan Milenial, Jangan Hanya Janji Ya Pak!

31 Oktober 2023   12:12 Diperbarui: 31 Oktober 2023   12:12 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (jawapos.com/Miftahul Hayat)

Program pendidikan dan beasiswa digital menjadi titik penting dalam memastikan akses yang merata terhadap pendidikan. Dalam era digital ini, akses yang lebih mudah ke informasi dan sumber daya pendidikan sangat penting. 

Namun, program ini juga membawa risiko dalam meningkatkan kesenjangan digital. Generasi muda yang berasal dari latar belakang ekonomi rendah mungkin menghadapi kesulitan dalam mengakses infrastruktur dan perangkat teknologi yang diperlukan.

Oleh karena itu, diperlukan strategi konkret untuk memastikan bahwa penerima manfaat dari program ini dapat mengakses sumber daya dengan baik tanpa meningkatkan kesenjangan digital.

Program Lapor Presiden:

Program lapor presiden yang bebas biaya dan menjamin keamanan bagi pelapor adalah langkah maju dalam memerangi ketidakadilan. 

Generasi muda yang peduli dengan tata kelola pemerintahan yang bersih tentu menyambut program ini dengan harapan besar. 

Namun, perlunya pemastian bahwa program ini tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik tertentu. Perlindungan terhadap pelapor juga harus dijamin dengan baik agar tidak menimbulkan risiko bagi mereka yang berani melaporkan. 

Desain dari program ini harus memastikan anonimitas pelapor dan jaminan perlindungan bagi mereka yang melaporkan tindak korupsi atau ketidakadilan.

Membangun 10 Juta Hunian:

Janji membangun 10 juta hunian menjadi langkah ambisius untuk mengatasi masalah perumahan di Indonesia. Tingginya angka urbanisasi telah menyebabkan krisis perumahan di kota-kota besar di Indonesia. 

Namun, tantangan utama mungkin terletak pada infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pembangunan hunian ini. 

Perencanaan kota, infrastruktur pendukung seperti transportasi, air bersih, dan sarana kesehatan serta pendidikan di sekitar hunian juga menjadi pertimbangan penting. 

Keberlanjutan hunian yang dibangun juga perlu menjadi fokus dalam perencanaan pembangunan, memastikan hunian yang berkualitas dan ramah lingkungan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun