Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ramai Ribut-ribut di KRL, Pentingnya Etika dalam Menggunakan Transportasi Umum

25 Oktober 2023   08:09 Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:56 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan berbicara seperti sedang arisan di dalam kereta, mendengarkan musik atau menonton video tidak menggunakan headset atau earphone, serta jangan melakukan hal-hal yang mengganggu penumpang lain. 

Semua orang menginginkan perjalanan yang tenang dan nyaman. Saling menghormati adalah kunci utama untukperjalanan lancar, aman dan nyaman.

Pengalaman Pribadi Menggunakan KRL

Saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya dalam menggunakan KRL. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saya adalah pengguna setia KRL selama bertahun-tahun. 

Saya sering bepergian dengan KRL, terutama dalam perjalanan sehari-hari saya untuk bepergian. Selama itu, saya telah melihat berbagai macam situasi dan interaksi di dalam kereta.

Ada satu peristiwa yang saya saksikan beberapa waktu lalu yang membuat saya berpikir tentang pentingnya etika di transportasi umum. 

Saya sedang duduk di tempat duduk biasa, dan di ujung gerbong, ada seorang ibu yang membawa bayi. Dia tampak lelah dan perlu duduk, tetapi tempat duduk prioritas sudah penuh dengan ibu hamil dan lansia juga.

Beberapa penumpang lain tampak acuh tak acuh terhadap situasi tersebut. Tapi kemudian, salah satu penumpang lain yang duduk bukan di temapt prioritas dengan cepat berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada si ibu.

Saat itu, saya lihat bagaimana tindakan kecil ini membuat ibu ini tersenyum dan berterima kasih. 

Nah, itu adalah contoh sederhana dari bagaimana etika di transportasi umum bisa membuat perjalanan menjadi lebih baik. Tindakan kecil seperti itu membuat semua penumpang merasa lebih manusiawi dan saling peduli satu sama lain.

Jangan sungkan atau malu untuk berlomba-lomba dalam kebaikan ya!

Penutup

Etika di transportasi umum adalah tentang saling menghormati dan peduli satu sama lain. Menyadari bahwa perilaku kita juga dibatasi dengan hak-hak orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun