Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ramai Ribut-ribut di KRL, Pentingnya Etika dalam Menggunakan Transportasi Umum

25 Oktober 2023   08:09 Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:56 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menggunakan transportasi umum KRL. (Sumber: ANTARA FOTO/FAuzan via KOMPAS.com)

Halo, teman-teman! 

Sudah lama saya menjadi pengguna setia transportasi umum, terutama Kereta Rel Listrik (KRL). Belakangan ini, ada kejadian yang cukup memprihatinkan. 

Beberapa video keributan penumpang di KRL viral di media sosial, dan saya merasa perlu untuk menyuarakan tentang etika di transportasi umum.

@pandawalima9090 Membalas @renyshyannevander  suara asli - pandawalima

Salah satu video yang sempat menjadi bahan perbincangan adalah ketika seorang ibu protes kepada penumpang lain yang menyilangkan kakinya. 

Terlepas dari apapun yang terjadi sebelum video tersebut direkam, saya merasa tidak ada alasan yang cukup kuat untuk melakukan sebuah pertengkaran di dalam kereta. 

Hal yang perlu diingat adalah, kita semua berbagi ruang dengan sesama pengguna, dan sikap saling menghormati adalah kunci utama dalam penggunaan transportasi umum.

@galerisiadenew ReUpload yang ke 3x setelah di takedown tiktok , buat yang ketinggalan ini versi full nyaaa #krl #krlcommuterline #ribut #berantem #jagoan #fyp #masukberanda #galerisiade  suara asli - Ardian Nugroho

Kemudian, ada video lain yang menunjukkan seorang pria yang marah kepada penumpang lain karena tersenggol saat hendak turun dari kereta. 

Saya paham bahwa terkadang situasi di dalam KRL bisa sangat sesak, terutama pada jam sibuk. Namun, itulah mengapa kita harus lebih berhati-hati dan berusaha untuk tidak terlibat dalam konflik yang tidak perlu. 

Etika di Transportasi Umum, Kenapa Penting?

Mari kita pahami mengapa etika di transportasi umum sangat penting. 

Ketika kita menggunakan transportasi umum, kita berinteraksi dengan berbagai orang yang memiliki latar belakang, kebutuhan, dan ekspektasi yang berbeda. 

KRL, sebagai salah satu bentuk transportasi umum, menjadi wadah bagi ribuan orang setiap harinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan dalam perjalanan kita.

Ketika etika diabaikan, konflik bisa muncul dengan mudah. Hal ini tidak hanya akan mengganggu penumpang lain, tetapi juga dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan perjalanan. 

Ketika penumpang merasa nyaman dan dihormati, pengalaman menggunakan transportasi umum menjadi jauh lebih menyenangkan, bukan?

Tips Etika di Transportasi Umum

Sekarang, yuk kita lihat beberapa tips etika yang bisa diterapkan ketika menggunakan transportasi umum, terutama saat menggunakan KRL:

1. Wajib Antre dengan Tertib

Salah satu momen yang sering kali memicu konflik adalah saat penumpang berdesakan untuk masuk ke dalam kereta. 

Ketika kita mengantri dengan tertib, kita tidak hanya menciptakan suasana yang lebih tenang, tetapi juga memudahkan proses masuk bagi semua penumpang.

2. Dahulukan Penumpang yang Akan Turun

Sering banget lihat penumpang yang asal masuk dan gak memebrikan runag untuk penumpang yang akan turun terlebih dahulu.

Ketika penumpang ingin turun, berikan mereka sedikit ruang. Jangan mendekap pintu kereta atau berdiri di jalur keluar dong. 

Dengan mendahulukan penumpang turun, maka akan memudahkan proses keluar-masuk menjadi lebih lancar.

3. Gunakan Eskalator dengan Benar

Saat berada di stasiun, kita sering kali menggunakan eskalator. Untuk menjaga kelancaran flow, berdirilah di sisi kiri untuk berdiam, dan gunakan sisi kanan untuk berjalan.

Cara ini membantu menghindari kepadatan dan memastikan semua penumpang dapat menggunakan eskalator dengan efisien.

4. Utamakan Tempat Duduk Prioritas

Siapa yang suka pakai tempat duduk prioritas dan belaga tidur? Tempat duduk prioritas harus diberikan kepada mereka yang membutuhkannya, seperti ibu hamil, ibu dengan anak kecil, lansia, dan penyandang disabilitas. 

Kan sudah ada aturannya, bukan tanpa alasan tempat duduk prioritas itu dibuat. Jadi, saling hargai sesama penumpang lain terutama bagi mereka yang sangat membutuhkan.

5. Jangan Buang Sampah Sembarangan

Meskipun sampah bukanlah salah satu masalah utama di transportasi umum. Namun, tetap pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan. 

Cari tempat sampah yang tersedia di dalam kereta atau di stasiun untuk membuang sampah dengan benar. Dengan menjaga kerbersihan, kita menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi semua penumpang.

6. Jangan Lakukan Hal yang Mengganggu Orang Lain

Hal ini juga yang paling penting, karena perilaku kita pastinya akan dibatasi dengan hak-hak orang lain juga. 

Jangan berbicara seperti sedang arisan di dalam kereta, mendengarkan musik atau menonton video tidak menggunakan headset atau earphone, serta jangan melakukan hal-hal yang mengganggu penumpang lain. 

Semua orang menginginkan perjalanan yang tenang dan nyaman. Saling menghormati adalah kunci utama untukperjalanan lancar, aman dan nyaman.

Pengalaman Pribadi Menggunakan KRL

Saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya dalam menggunakan KRL. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saya adalah pengguna setia KRL selama bertahun-tahun. 

Saya sering bepergian dengan KRL, terutama dalam perjalanan sehari-hari saya untuk bepergian. Selama itu, saya telah melihat berbagai macam situasi dan interaksi di dalam kereta.

Ada satu peristiwa yang saya saksikan beberapa waktu lalu yang membuat saya berpikir tentang pentingnya etika di transportasi umum. 

Saya sedang duduk di tempat duduk biasa, dan di ujung gerbong, ada seorang ibu yang membawa bayi. Dia tampak lelah dan perlu duduk, tetapi tempat duduk prioritas sudah penuh dengan ibu hamil dan lansia juga.

Beberapa penumpang lain tampak acuh tak acuh terhadap situasi tersebut. Tapi kemudian, salah satu penumpang lain yang duduk bukan di temapt prioritas dengan cepat berdiri dan memberikan tempat duduknya kepada si ibu.

Saat itu, saya lihat bagaimana tindakan kecil ini membuat ibu ini tersenyum dan berterima kasih. 

Nah, itu adalah contoh sederhana dari bagaimana etika di transportasi umum bisa membuat perjalanan menjadi lebih baik. Tindakan kecil seperti itu membuat semua penumpang merasa lebih manusiawi dan saling peduli satu sama lain.

Jangan sungkan atau malu untuk berlomba-lomba dalam kebaikan ya!

Penutup

Etika di transportasi umum adalah tentang saling menghormati dan peduli satu sama lain. Menyadari bahwa perilaku kita juga dibatasi dengan hak-hak orang lain.

Ketika kita melakukan hal-hal sederhana seperti antre dengan tertib, memberikan tempat duduk prioritas kepada yang membutuhkannya, atau hanya menjaga ketenangan di dalam kereta, kita membantu menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua penumpang.

Jangan lupa, hormati sesama penumpang, karena kita semua berbagi kereta yang sama dalam perjalanan menuju tujuan kita masing-masing. 

Saling menghormati dan toleransi adalah kunci untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi kita semua.

Semoga kita dapat menjadikan kasus-kasus di atas sebagai pelajaran ke depannya. Saya yakin pembaca artikel ini adalah orang-orang dengan intelektualitas yang tinggi dan mampu menerapkannya!

(*B/A)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun