Konflik antara Palestina dan Israel adalah salah satu konflik terlama dan paling rumit dalam sejarah dunia. Akar sejarahnya bermula pada awal abad ke-20, ketika sejumlah peristiwa dan faktor penting membentuk jalannya konflik yang masih berlanjut hingga saat ini.Â
Salah satu peristiwa penting yang menjadi tonggak awal dalam konflik ini adalah munculnya gagasan "Der Judenstaat" atau "Negara Yahudi."Â
Dalam artikel ini, kita akan mengupas perkembangan sejarah yang membawa kepada konflik Palestina-Israel.
Latar Belakang Awal
Pada awal abad ke-20, Inggris, yang berbentuk empire yang mendominasi dunia selama berabad-abad, menghadapi tantangan serius terhadap posisinya.Â
Perang dunia dan pergantian dinamika kekuatan dunia membuat Inggris memerlukan dukungan finansial untuk mempertahankan pengaruhnya.Â
Munculnya perjanjian yang akan memengaruhi jalannya sejarah di wilayah Palestina pun menjadi kenyataan. Dalam konteks ini, Inggris berjanji untuk memberikan wilayah kepada para pendukung yang membantu mereka dalam perang.Â
Para pendukung ini adalah kaum Yahudi yang telah merantau dan hidup tanpa tanah air selama ribuan tahun.Â
Ini adalah titik awal penting dalam sejarah umat Yahudi yang dianggap warga negara kelas dua di berbagai negara di Eropa dan dunia.
Theodor Herzl dan "Der Judenstaat"
Tahun 1896 adalah tahun penting dalam sejarah pergerakan Zionis. Seorang tokoh kunci muncul, yaitu Theodor Herzl.Â