Mereka mungkin akan mencantumkan kata-kata atau frasa yang mencirikan budaya dan bahasa Sunda dalam nama warung mereka.Â
Meskipun tidak semua pengusaha warmindo asal Kuningan selalu melekatkan identitas kedaerahannya dalam nama warung, ini tetap menjadi petunjuk yang cukup kuat.
2. Logat Bicara
Ketika kalian berinteraksi dengan penjual di warung tersebut, pertanda lain yang bisa kalian kenali datang dari logat bicara penjualnya.
Penjual warmindo asli Kuningan cenderung memiliki aksen Sunda yang kental dalam berbicara. Logat mereka akan mencerminkan asal daerahnya, yang merupakan salah satu indikator kuat bahwa kalian berada di warung warmindo asli Kuningan.Â
Bahkan, ketika duduk di warung-warung ini, kalian mungkin juga akan mendengar para karyawan yang sedang berbicara dalam bahasa Sunda, menghadirkan nuansa budaya yang kental.
3. Menu Bubur Kacang Hijau
Salah satu ciri yang khas untuk warmindo asli Kuningan adalah keberadaan menu bubur kacang hijau. Sejarahnya menunjukkan bahwa bubur kacang hijau menjadi menu utama yang dijual oleh perantau Kuningan.Â
Seiring waktu, bubur kacang hijau ini menjadi salah satu hidangan ikonik yang diidentikkan dengan warung burjo asal Kuningan.
Jika kalian menemukan warung yang menawarkan bubur kacang hijau di menu mereka, kemungkinan besar kalian berada di warung warmindo asli Kuningan. Tidak percaya? Coba buktikan sendiri.
Penutup
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Warmindo atau Warung Burjo Aa memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendukung kehidupan mahasiswa, khususnya bagi mereka yang datang dari luar kota atau mahasiswa perantauan.Â