Saya akan mencoba menjadi lebih jelas dan transparan mengenai tujuan penelitian saya serta pentingnya kontribusi mereka. Saya juga akan mencoba mendekati mereka dengan lebih persuasif dan menghargai waktu mereka dengan menyelaraskan jadwal wawancara yang sesuai dengan ketersediaan mereka.
Ketiga, mengenai aturan dosen pembimbing yang memerlukan narasumber baru sebelum mendapatkan bimbingan, saya akan terus berusaha mencari narasumber yang sesuai dengan penelitian saya.Â
Sambil menunggu, saya akan tetap fokus pada tahap-tahap lain dalam penelitian, seperti penyusunan bab-bab yang telah selesai. Hal ini akan membantu saya tetap produktif dan menjaga momentum penelitian meskipun ada kendala dalam mendapatkan narasumber.
Dengan solusi-solusi ini, saya berharap dapat mengatasi kendala-kendala tersebut dan melanjutkan penelitian saya dengan lebih baik. Saya juga akan terus belajar dari pengalaman ini dan terbuka untuk mencari solusi lain yang mungkin muncul seiring berjalannya waktu.
Kesimpulan
Perjalanan saya dalam menjalani skripsi ini telah penuh dengan tantangan dan kendala. Namun, saya menyadari bahwa setiap hambatan adalah peluang untuk tumbuh dan belajar. Kendala-kendala tersebut, seperti kesulitan mengakses narasumber atau rasa tidak nyaman dalam melakukan follow-up, bukanlah halangan yang tidak dapat diatasi.Â
Dengan ketekunan, perencanaan yang matang, dan komunikasi yang baik, saya yakin bahwa saya dapat mengatasi semua rintangan ini. Terlebih lagi, saya selalu diingatkan bahwa penelitian ini adalah langkah penting dalam perjalanan akademis saya.Â
Sebagai mahasiswa akhir, kita harus memiliki tekad dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Teruslah berjuang, teman-teman yang sedang dalam situasi yang sama!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H