Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Lagi-lagi Drama Skripsi: Episode Buntu Menunggu Kabar Narasumber

4 Oktober 2023   17:25 Diperbarui: 10 Oktober 2023   01:27 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bimbingan. (Unsplash/@Kenny Eliason)

Subjek penelitian saya merupakan salah satu media besar, dan mungkin saja mereka melihat bahwa proposal penelitian saya tidak penting atau hanya sampai di meja pribadi. Hal ini membuat saya kesulitan untuk memperoleh akses ke subjek yang saya teliti, sehingga menghambat kemajuan penelitian.

2. Rasa Tidak Enak untuk Terus-menerus Menagih

Saya adalah tipe orang yang tidak enak hati, dan ini menjadi hambatan lain dalam perjalanan penelitian saya. Sulit bagi saya untuk terus-menerus melakukan follow-up dengan narasumber. 

Setiap kali saya mencoba untuk menghubungi mereka, terasa seperti sebuah beban yang harus saya pikul. Rasa tidak enak ini menjadi penghalang bagi saya untuk meminta kerja sama dan data yang diperlukan.

3. Tidak Boleh Bimbingan Hingga Mendapatkan Narasumber

Selain itu, aturan dari dosen pembimbing saya juga menjadi hambatan tersendiri. Beliau mengharuskan saya untuk mendapatkan narasumber baru sebelum diizinkan untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut. 

Walaupun saya sudah mencapai tahap Bab 3 dan tinggal beberapa langkah lagi untuk menyelesaikan skripsi ini, aturan ini menambah tingkat kesulitan dalam perjalanan saya. Saya merasa tertekan karena harus menyelesaikan tahap ini tanpa panduan langsung dari dosen pembimbing.

Kombinasi dari hambatan-hambatan ini menjadikan situasi ini menjadi tantangan yang besar dalam perjalanan akademis saya. Saya harus mencari cara-cara untuk mengatasi hambatan ini dan menemukan solusi yang tepat agar dapat melanjutkan penelitian saya dengan lancar. 

Meskipun hambatan-hambatan ini tidaklah mudah, saya percaya bahwa dengan ketekunan, komunikasi yang baik, dan dukungan yang tepat, saya akan dapat mengatasi semuanya dan menyelesaikan skripsi ini.

Solusi yang Harus Saya Lakukan

Untuk mengatasi kendala-kendala yang saya hadapi dalam penelitian ini, saya telah merancang beberapa solusi yang dapat membantu saya melanjutkan penelitian dengan lebih lancar. 

Pertama, untuk mengatasi kesulitan dalam melanjutkan penelitian kualitatif di Bab 4, saya akan mencoba mencari alternatif narasumber atau metode pengumpulan data yang lebih mudah diakses. 

Ini bisa menggunakan berbagai teknik, seperti wawancara online atau pengumpulan data dari sumber yang lebih mudah dijangkau. Saya juga akan berusaha meningkatkan jaringan komunikasi saya agar bisa mendapatkan akses yang lebih baik ke subjek penelitian.

Kedua, untuk mengatasi rasa tidak nyaman dalam melakukan follow-up terus-menerus, saya akan mencoba mengubah pendekatan komunikasi dengan narasumber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun