Beberapa di antaranya adalah:
- Gambaran tentang sosok ayah Mirna yang digambarkan sebagai orang yang memiliki kepribadian arogan dan narsistik.
- Munculnya Jessica dalam film untuk berbicara dengan durasi yang sangat singkat, bahkan ia tidak diizinkan untuk diwawancarai.
- Tidak adanya wawancara dengan suami Mirna dan ketiga hakim yang menangani kasus ini.
- Fakta bahwa Mirna tidak diotopsi secara menyeluruh, hanya diambil sampel pada lambung, empedu, dan hatinya setelah 3 hari kematian.
- Tidak ada bukti yang secara langsung menyebut Jessica sebagai pembunuh Wayan Mirna, hanya teori dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan saksi ahli.
- Kasus ini memiliki banyak kejanggalan lainnya yang membingungkan.
- Pihak Jessica tampaknya tidak diberi kesempatan yang cukup untuk berbicara, bahkan dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) masih diragukan oleh pengadilan.
- Ayah Mirna tampaknya ingin segera menyelesaikan kasus ini dengan menyatakan bahwa Jessica adalah pelakunya.
- Banyak narasumber yang didatangkan oleh JPU, pengacara, manajer Kafe Olivier, barista, orang media, dan saksi ahli.
- Fakta menarik bahwa hanya 1 gram biji apel mengandung sianida dalam jumlah kecil, yang mirip dengan jumlah sianida yang ditemukan di tubuh Mirna.
- Beberapa poin yang menjadi dasar bahwa Jessica adalah pelaku, seperti pesanan tempat, goodie bag yang menghalangi kopi dari pantauan CCTV, serta sikap Jessica yang terlihat tidak panik dan mencoba mencari bantuan online saat itu.
- Kontradiksi dalam pernyataan ayah Mirna yang awalnya ingin menginvestigasi tetapi tidak mengizinkan otopsi yang lengkap.
- Ketidakhadiran Hani dalam dokumenter meskipun dia berada di tempat kejadian bersama Jessica dan Mirna.
- Tidak hanya kasusnya yang menjadi sorotan, tetapi juga beberapa peristiwa yang tidak relevan, seperti pernikahan seorang jaksa yang disebut "ganteng."
- Pertanyaan tentang prosedur otopsi dan penemuan sianida dalam tubuh Mirna yang memicu keraguan.
- Keterlibatan sejumlah orang dalam kasus ini yang mungkin mencerminkan minat masyarakat Indonesia terhadap kisah yang dramatis.
- Pentingnya melakukan otopsi lengkap pada kematian yang tidak wajar untuk mengetahui penyebab yang sebenarnya.
- Kecurigaan terhadap pernyataan saksi yang tidak konsisten.
- Fakta bahwa sianida sebenarnya harus ada dalam jumlah yang jauh lebih besar untuk menyebabkan kematian, dan masih banyak lagi pertanyaan yang belum terjawab.
Kasus ini tetap menjadi misteri yang memicu perdebatan di masyarakat. Setelah menyaksikan film dokumenter ini, banyak yang tetap meragukan peran Jessica Wongso sebagai pembunuh Wayan Mirna.Â
Meskipun Jessica telah mencoba semua upaya hukum yang tersedia, kejanggalan dalam kasus ini tetap menggantung di udara, dan pertanyaan tentang kebenaran masih menghantui pikiran banyak orang.
Kesimpulan
Film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" telah membawa ke permukaan sejumlah kejanggalan yang terkait dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.Â
Meskipun kasasi yang diajukan oleh Jessica Wongso telah ditolak, banyak pertanyaan dan keraguan yang tetap mengelilingi kasus ini.
Film ini memaparkan serangkaian kejanggalan, termasuk kurangnya wawancara dengan suami Mirna dan ketiga hakim yang menangani kasus ini, serta tidak diotopsinya jenazah Mirna secara menyeluruh.Â
Selain itu, tidak ada bukti langsung yang mengaitkan Jessica Wongso dengan pembunuhan Wayan Mirna, hanya teori dari Jaksa Penuntut Umum dan saksi ahli.
Meskipun beberapa faktor, seperti pesanan tempat, goodie bag yang menghalangi kopi dari pantauan CCTV, dan sikap Jessica yang tampak tenang saat peristiwa terjadi, tampaknya memberatkan Jessica, bukti utama yang berupa sianida tidak pernah ditemukan pada Jessica.Â
Selain itu, sejumlah poin lainnya, seperti latar belakang kriminal di Australia, penggunaan obat antidepresan, dan tindakan gegabah membuang celana yang dikenakan saat itu, juga menjadi fokus perhatian.
Kasus ini tetap menjadi salah satu misteri yang penuh kontroversi dalam sistem peradilan Indonesia.Â
Meskipun film ini telah memberikan pandangan yang lebih mendalam, pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di malam kematian Mirna masih belum terpecahkan sepenuhnya.