Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Bandung Pilihan

Ketika Seni, Teknologi, dan Dukungan Bersatu untuk Seniman Disabilitas di Bandung

25 September 2023   18:21 Diperbarui: 25 September 2023   18:31 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kurnia Nugraha dari JNE berbagi tentang penerapan ilustrasi Tab Space dalam tools promo JNE di Talkshow 'Talk: What is Tab'. (dok.JNE)

Di balik seluruh rangkaian acara, tersembunyi sebuah pesan bahwa disabilitas bukanlah hambatan untuk berkarya. Dengan dukungan yang tepat, mereka bisa bersinar dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat. Tab Space, melalui program-programnya, telah membuka mata banyak orang bahwa talenta dan kreativitas tidak mengenal batas. 

Selain Grammars dan Monkey Cycle, semoga kedepannya akan lebih banyak lagi entitas dan brand yang turut serta mendukung misi mulia ini. Sehingga, kolaborasi-kolaborasi semacam ini bukan hanya menjadi kegiatan sesaat, tetapi sebuah gerakan berkelanjutan yang memperkuat ekosistem kreatif di Indonesia.

Penggunaan merchandise sebagai salah satu wujud kolaborasi juga menjadi strategi pintar. Pasalnya, merchandise dengan design unik hasil karya seniman disabilitas tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Ini menjadi salah satu cara efektif untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada publik lebih luas. 

Tak bisa dipungkiri, kolaborasi ini menjadi semacam angin segar dalam industri kreatif tanah air. Melalui 'Talk: What is Tab', kita diajak untuk melihat bagaimana persatuan dari berbagai entitas, baik itu perusahaan besar seperti JNE, komunitas kreatif seperti Grammars dan Monkey Cycle, hingga organisasi sosial seperti Tab Space, dapat menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat, terutama bagi para seniman disabilitas. 

Kehadiran para narasumber kunci seperti Ardho, Kurnia, Imaniar, dan Yohan bukan hanya sekedar simbolik, melainkan representasi dari kepedulian dan dedikasi nyata untuk mendorong perubahan. Semoga ke depannya, kolaborasi serupa semakin sering terjadi, menjadi bukti bahwa Indonesia kaya akan talenta dan kepedulian sosial.

Terakhir, tentu saja kita patut memberi apresiasi kepada seluruh tim dan pihak yang telah berkontribusi dalam acara ini. Mulai dari para narasumber yang telah berbagi ilmu dan pengalamannya, tim di balik layar yang memastikan acara berjalan lancar, hingga para peserta yang hadir. Semua elemen ini bersatu padu, menciptakan momen berharga yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi edukasi dan inspirasi bagi banyak orang.

Untuk itu, jangan sampai kita melewatkan kesempatan emas ini. Mari kita dukung dan apresiasi inisiatif-inisiatif seperti ini, karena setiap langkah kecil yang diambil, jika dilakukan dengan hati dan niat yang tulus, pasti akan membawa dampak positif yang besar bagi banyak orang. Indonesia, dengan keberagamannya, memiliki potensi luar biasa untuk terus tumbuh dan berkembang, asalkan kita semua mau bekerja sama dan saling mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun