Seperti angin yang berhembus pergi pula, kau pun memilih untuk meninggalkan. Aku tahu, mungkin di suatu tempat, kau sedang menemukan kebahagiaanmu.Â
Semoga saja, di sana, kau menemukan apa yang selama ini kau cari. Meski perih, aku mengerti bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Dan kini, di tengah kesendirian dan kenangan yang tertinggal, aku coba belajar mengikhlaskan semua. Mengikhlaskan setiap detik yang pernah kita lalui, mengikhlaskan hati yang pernah begitu hangat, dan mengikhlaskanmu...
Selamat tinggal, kasih... Semoga di pelukan waktu nanti, kita bisa menemukan arti dari semua cerita yang pernah kita bagi. Mungkin bukan bersama, tapi setidaknya dengan kedamaian di hati
SELESAI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H