Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Heart of Stone", Gambaran Kegigihan dan Independensi Perempuan

16 September 2023   18:57 Diperbarui: 16 September 2023   18:59 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gal Gadot dalam film Heart of Stone. (Netflix via IMDb)

Di Pegunungan Alpen Italia, sebuah resor ski mewah yang juga berfungsi sebagai kasino, agen lapangan MI6 - Parker, Yang, dan Bailey, dengan dukungan teknisi Rachel Stone, diberi tugas untuk memata-matai Mulvaney, seorang pedagang senjata yang sedang berjudi pada operasi tempur Marinir AS yang disiarkan secara langsung. 

Misi ini menjadi berantakan ketika Yang tertangkap mencoba membius Mulvaney, memicu pertempuran bersenjata. Parker berhasil membawa Mulvaney ke kereta gantung, tetapi tim lainnya melihat anak buah Mulvaney mulai berkumpul di kaki gunung untuk penyergapan.

Stone pura-pura terluka agar dapat berkomunikasi dengan The Charter, majikannya yang sebenarnya. Organisasi yang berdedikasi pada perdamaian, beroperasi di luar pemerintah, dan bekerja dalam kerahasiaan total. 

Organisasi ini menggunakan "The Heart", sebuah komputer kuantum AI yang dapat meretas perangkat digital apa pun, untuk memandu semua operasi. Stone, yang diberi nama samaran "Nine of Hearts", sebagai agen lapangan yang terkenal.

Sophie Okonedo dan Gal Gadot dalam film Heart of Stone. (Netflix via IMDb)
Sophie Okonedo dan Gal Gadot dalam film Heart of Stone. (Netflix via IMDb)

Menyadari bahwa MI6 tidak bisa menyelamatkan Parker tepat waktu, Stone bekerja sama dengan kontak operasionalnya, "Jack of Hearts", untuk menyelamatkannya. Meski berhasil, misi gagal saat Mulvaney minum sianida dan meninggal. Kembali di London, Stone dihukum oleh atasannya di Charter, Nomad, karena hampir membongkar identitas rahasianya. 

Stone mengetahui identitas peretas yang ia lihat di Alpen, yaitu Keya Dhawan, seorang yatim piatu dengan hubungan ke sindikat kriminal India. MI6 mengirim tim ke Lisbon untuk menemukan Keya, dengan Stone masih menyamar. Setibanya di sana, mereka disergap oleh pasukan bayaran. 

Jack memerintah Stone untuk evakuasi, tetapi ia menolak dan kembali untuk menyelamatkan tim, meskipun identitasnya terbongkar. Setelah lolos, Stone mengungkapkan bahwa dia adalah agen Charter.

Parker membunuh Yang dan Bailey, mengungkapkan dirinya sebagai agen ganda yang bekerja sama dengan Keya. Dia mengakui telah membunuh Mulvaney untuk mencari The Heart. 

Parker meracuni Stone, memasukkan alat di dalam tubuhnya sebagai trojan horse untuk meretas sistem Charter. Saat Stone ditemukan dan dibawa ke markas Charter, alat tersebut mulai meretas keamanan. Stone berhasil mengeluarkan alat tersebut. Namun, akibat keadaannya, Nomad membebaskannya dari tugas.

Nomad, salah satu dari empat "Kings" yang memimpin Charter, bertemu dengan tiga "Kings" lainnya untuk membahas tentang Parker, yang mencari balas dendam atas operasi MI6 di Chechnya delapan tahun yang lalu, di mana ia ditinggalkan untuk mati setelah Charter menghancurkan gudang senjata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun