Bukan bermaksud menghakimi atau meremehkan keyakinan, film ini justru ingin mengajak penonton untuk tidak langsung berhenti pada kesimpulan awal, melainkan menggunakan logika dan pemikiran kritis terlebih dahulu.Â
Dengan pendekatan semacam ini, film mengingatkan kita untuk selalu mencari jawaban dari sumber yang paling rasional dan ilmiah. Hanya ketika segala cara konvensional telah ditempuh dan tidak memberikan solusi, barulah kita diajak untuk mempertimbangkan metode alternatif.Â
Ini adalah suatu pesan yang relevan, terutama di era modern di mana informasi berlimpah namun sering kali disalurkan tanpa kritis.
Tradisi Pengusiran Setan Gereja Vatikan Roma
Dalam sejarah panjang Gereja Katolik, tradisi pengusiran setan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kepercayaan dan ritual mereka. Di balik tembok-tembok kokoh Vatikan, pusat spiritualitas dunia Katolik, tradisi ini diperlakukan dengan keseriusan dan kehati-hatian yang mendalam.Â
Sejak zaman dahulu, Vatikan telah mengakui keberadaan kekuatan jahat yang mungkin mencoba mengganggu kehidupan umat beriman. Oleh karena itu, gereja telah melatih para imam khusus yang disebut "eksorsis" untuk melawan kekuatan-kekuatan tersebut.Â
Mereka dilengkapi dengan pengetahuan, doa-doa khusus, dan ritual-ritual sakral yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pada abad pertengahan, tradisi ini mencapai puncaknya dengan banyaknya laporan tentang pengusiran setan.Â
Namun, di era modern, meskipun skeptisisme terhadap fenomena ini meningkat, Vatikan tetap memegang teguh keyakinan dan praktik ini, meyakini bahwa kejahatan spiritual memerlukan penanganan khusus untuk melindungi umat dari gangguannya.
SELESAI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H