Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film "The Pope's Exorcist", Lebih dari Sekadar Horor, Sebuah Refleksi Jiwa

14 September 2023   22:27 Diperbarui: 15 September 2023   20:17 1567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan film The Pope's Exorcist. (Sony Pictures Entertainment/Jonathan Hession via IMDb)

Review Film The Pope's Exorcist

Ketika saya pertama kali memutuskan untuk menonton "The Pope's Exorcist", ekspektasi saya terhadap film ini mungkin biasa-biasa saja. Namun, saya harus mengakui bahwa apa yang saya rasakan setelah menontonnya jauh melampaui apa yang saya duga.

Sekilas, judul film ini mungkin menimbulkan asumsi bahwa ini akan seperti film-film pengusiran setan biasa. Namun, segera setelah menonton beberapa menit pertama, saya terseret ke dalam cerita yang memikat. Setiap detilnya memanjakan mata dan emosi saya.


Pertama-tama, sinematografinya luar biasa. Pengambilan gambar yang artistik dan penyutradaraan yang matang menciptakan nuansa tegang namun elegan. Saya kagum dengan bagaimana kamera menangkap emosi setiap karakter, dan bagaimana pencahayaan digunakan untuk meningkatkan intensitas dari setiap adegan.

Selanjutnya, akting. Para pemeran dalam film ini telah memberikan penampilan terbaik mereka. Mereka tidak hanya memerankan karakter, tetapi mereka menjadi karakter. Emosi, ketakutan, keputusasaan, dan harapan mereka terasa nyata, seolah-olah saya sedang berada di sana bersama mereka.

Salah satu hal yang membuat film ini berbeda dari film-film sejenisnya adalah pendekatannya terhadap tema eksorsisme. Bukan sekadar tradisi dengan doa-doa, "The Pope's Exorcist" menggali lebih dalam ke dalam dilema moral, pertempuran spiritual, dan konsekuensi psikologis dari tindakan tersebut. 

Film ini menantang kita untuk merenung, bukan hanya terpaku pada ketegangan horor semata.

Skor musik juga menjadi poin penting yang meningkatkan kualitas film ini. Setiap melodi, setiap dentuman, dan setiap hening, semuanya disusun dengan sempurna untuk membangkitkan emosi dan mengintensifkan suasana.

Namun, tentu saja, film ini mungkin bukan untuk semua orang. Ada beberapa adegan yang mungkin terasa berlebihan bagi beberapa penonton, dan beberapa plot twist mungkin memerlukan pemikiran yang mendalam untuk benar-benar diapresiasi. Tapi bagi saya, itu adalah bagian dari keunikan film ini.

"The Pope's Exorcist" bukan sekadar film horor biasa. Ini adalah karya seni yang menawarkan lebih dari sekadar ketakutan, film ini menawarkan refleksi, introspeksi, dan pengalaman yang mendalam bagi mereka yang berani menyelami dunianya. 

Sebuah karya yang patut ditonton, khususnya bagi Anda yang mencari sesuatu yang berbeda dari film-film horor mainstream.

Sinopsis Film The Pope's Exorcist

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun