Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Haruskah Pemberitaan Terkait Pemilu Mendatang Menerapkan Prinsip Jurnalisme Damai?

28 Agustus 2023   10:20 Diperbarui: 28 Agustus 2023   10:24 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tidak hanya untuk perang, jurnalisme damai dibutuhkan pada konteks pemilu. (Foto dan Ilustrasi oleh Benedictus Adithia)

Dengan menerapkan jurnalisme damai, media dapat berperan sebagai penengah yang mengedepankan pemahaman dan diskusi yang konstruktif. 

Selain itu, nilai-nilai demokrasi yang dijunjung tinggi oleh Indonesia, seperti kebebasan berekspresi dan hak untuk mendapatkan informasi, dapat diperkuat melalui penerapan jurnalisme damai. 

Wartawan yang berkomitmen pada prinsip-prinsip jurnalisme damai dapat membantu menjaga keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial dalam memberikan informasi.

Tidak kalah penting, Indonesia juga telah mengalami perjalanan panjang dalam membangun rekonsiliasi pasca-konflik. 

Penerapan jurnalisme damai dapat menjadi alat yang efektif dalam proses ini, dengan membantu menghindari regenerasi konflik melalui pemberitaan yang bertanggung jawab dan menjauhkan narasi yang dapat memperburuk retorika permusuhan. 

Dengan demikian, jurnalisme damai dapat membantu mendorong terciptanya masyarakat yang lebih harmonis, terbuka, dan menghormati hak setiap individu untuk berpendapat.

Akhir kata, mari kita ciptakan iklim pemilu yang lebih nyaman di 2024 mendatang!

SELESAI.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun