Saya ingin mengkritik Kominfo lewat artikel yang telah ditayangkan berjudul "[Hoaks] Minyak Sawit Merusak Hutan". Tulisan ini saya buat demi melanjutkan informasi yang tidak utuh pada artikel tersebut.
Pada artikel tersebut dijelaskan bahwa:
Beredar sebuah postingan di media sosial Facebook yang memberikan informasi bahwa minyak sawit merusak hutan.
Dilansir dari finance.detik.com, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjawab isu deforestasi yang sering dituduhkan ke Indonesia karena penanaman kelapa sawit yang masif, tidak benar.
Luhut menambahkan, Wilayah Indonesia justru merupakan penghasil carbon credit terbesar di dunia dan dapat menyerap karbon dioksida, bahkan penyerapannya terbesar di dunia.
Secara sekilas mungkin terlihat tidak ada yang salah dalam artikel tersebut. Namun, argumen data yang diberikan masih kurang meyakinkan.Â
Bagaimana bisa menyatakan hal tersebut adalah hoaks dengan hanya mengutip sumber tunggal pernyataan seseorang yang notabene bukan ahli di bidang lingkungan.
Itu kejanggalan pertama yang saya temukan. Kemudian, dalam artikel tersebut tidak dijelaskan angka dan data pasti yang merujuk pada statement tersebut.
Kejanggalan berikutnya adalah tentang Indonesia adalah penghasil carbon credit (penyerapan karbon dioksida) terbesar di dunia itu memang fakta.
TAPI,