Ada cara yang lebih bijaksana untuk menghadapi kesalahan. Bagaimana kalau kita mencoba berbicara langsung dengan orang yang bersangkutan secara pribadi?Â
Ya, memang sih, ini bisa jadi lebih susah daripada sekedar nge-tap layar dan ngetik komentar pedas di bawah sebuah postingan. Tapi percayalah, berbicara langsung itu bisa lebih menyentuh hati dan bisa bikin orang lebih mengerti akan kesalahannya.
Dengan berbicara secara langsung, kita bisa saling berbagi pandangan, saling menghargai, dan mencari solusi bersama. Kita bisa menunjukkan bahwa kita bukan cuma pengamat yang suka menghakimi, tapi juga peduli dan ingin membantu.Â
Lho, kok bisa gitu? Ya, karena berbicara langsung membuat kita lebih manusiawi dan nggak cuma jadi "netizen kejam" di balik layar.
Jadi, kalo punya teman atau sahabat yang salah, yuk, coba deh duduk berdua dengannya. Bukan untuk menyalahkan, tapi untuk mencari jalan keluar.Â
Kalo emang perlu minta maaf, ya, minta maaf. Kalo ada kesalahan yang bisa diperbaiki, ya, perbaiki. Bukan cuma kesalahan yang bisa menyebar dengan cepat, kebaikan juga bisa, lho!
***
Intinya, gak usah terlalu bersemangat memperbesar-besarkan kesalahan orang lain. Mengingatkan dan membantu memperbaikinya adalah jalan yang lebih baik.Â
Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik, di mana setiap orang saling menghormati dan mau belajar dari kesalahan.
Jadi, mulai sekarang, yuk tinggalkan sikap "suka viralkan kesalahan" dan ganti dengan "senang bantu perbaiki kesalahan." Dengan begitu, dunia maya bisa jadi tempat yang lebih positif dan bermanfaat untuk semua orang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H