Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Waktunya Kamu Jadi The Next Kompasiana Youth Creator!

15 Juli 2023   23:19 Diperbarui: 15 Juli 2023   23:25 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana Creator Academy. Dok. Kompasiana

Nah, selanjutnya ada cara membuat video dan dikemas dengan konsep storytelling. Materi kali ini diberikan oleh Kak Bella Feryana, Campaign Strategist KG Media & Beauty Content Creator.

Materinya cukup menarik, karena di dalamnya para peserta diajarkan untuk membuat konten video terutama di platform yang memiliki fitur short video.

Pada materi ini, kami para peserta diberikan tips dan trik cara mengemas video. Mulai dari pra-produksi hingga pasca-produksi, semua dibahas tuntas.

Juga kami diberikan pengetahuan tentang tools apa saja yang bisa digunakan dalam membangun sebuah konten video.

Gak jauh beda dari sebelumnya, materi ini sebenarnya merupakan pengaplikasian dari tips-tips yang sudah saya jelaskan di atas dan di artikel sebelumnya.

Penting juga bagi seorang content creator untuk brainstorming ide dan membuat storyboard video.

6. Build Your Career!

Materi yang disampaikan Rully Akbar, Talent Acquisition Manager KG Media - Dok. Pribadi
Materi yang disampaikan Rully Akbar, Talent Acquisition Manager KG Media - Dok. Pribadi

Last but not least, ada pemaparan dari Mas Rully Akbar, selaku Talent Acquisition Manager KG Media tentang bagaimana membangun karir ke depannya.

Di materi ini kami para peserta diajarkan tentang personal branding dan bagaimana membangun CV serta portofolio yang baik.

Semua itu dijelaskan dari sudut pandang seorang talent acquisition. Bagaimana seorang human resource, human capital, atau apapun namanya, bisa menerima talent atau pencari kerja.

Tentunya setiap perusahaan atau organisasi memiliki kriteria yang berbeda dalam mencari talent di perusahaannya. Basically, pengalaman dan juga etika berperan sangat penting dalam penerimaan seorang talent.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun