Menulislah dengan cinta dan kepercayaan diri. Tidak usah terlalu kuatir dengan kritikan dan ketakutan bisa salah. Karena pernah salah, kita jadi paham bagaimana melakukan dengan cara yang benar. Karena pernah keliru kita jadi mengerti untuk mencari perbaikan. Melakukan kesalahan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik.
Kekhawatiran untuk salah dan takut ditertawakan atau dikritik orang, adalah tantangan paling besar yang sering dialami oleh penulis penulis newbie. Hey, di Kompasiana semua penulis amatir, meskipun bukan amatiran. Termasuk juga kompasianer seperti Faisal Basri dan Yusril Ihza Mahendra. Semua sama derajat dan statusnya disini. Tidak ada yang dibayar menulis di Kompasiana. Bayaran dari admin adalah berupa penghargaan artikel kita ditempatkan di Highlight, Headline atau kolom TA.
Jangan pernah minder dengan penulis senior yang sudah jauh lebih lama menulis di Kompasiana. Mereka dulunya juga sama dengan anda dan saya. Semua dimulai dengan artikel pertama, kedua ketiga dan seterusnya. Semakin banyak kita menulis, semakin kita dicerahkan dan akhirnya menemukan gaya pribadi yang pas dan cocok dengan karakter kita.
Be yourself. Menulislah sesuai dengan passion anda. Jangan terlalu terpaku dengan segala teori dan ekspektasi bahwa artikel anda harus dibaca sekian banyak orang. Pada akhirnya penulis yang baik dan memiliki ketulusan untuk berbagi, akan terlihat dan terbaca dari artikel artikel yang disajikannya.
Saya bahagia dan merasa terhormat bisa bersahabat dan berinteraksi dengan begitu banyak penulis yang dengan bangga saya sebut sahabat Kompasianer. Mulai dari yang sepuh dan lawas seperti Pakde Kartono, Pak Akhmad Jayakardi, Valentino, Pak Tjip, Bang Dosmand, Mas Gatot, Mas Elde, Kong Arke, Pak Teguh (dan Teguh ganteng lainnya), Pak Joko martono, Mas Jati, Pak Boyke, Reva.... dan sederet banyak nama nama lainnya yang tidak mungkin bisa saya sebutkan satu persatu.
Sahabat Kompasianer saya juga cukup banyak yang masih berusia muda maupun yang baru bergabung. Mex, Mbak Fidia, Mbak Weedy, Mbak Ifani, Mas Ipul, Betty Hoet, Bang Agus, Dewi Pagi, Eren, Ansara, Mbak Indah, Mas Ery, Mas Jati, Wang Eddy, Mas EC, Jonatan Sara, Mas Wahyu, Angel Heart dan banyak lainnya. Mohon maaf kalau ada yang kelewatan namanya.
Terima kasih yang sebesar besarnya saya sampaikan untuk segenap admin Kompasiana. Namanya lebih banyak saya tidak tahu, karena memang belum pernah kopdaran maupun interaksi langsung dengan admin. Yang pasti saya familiar dengan nama kang Pepih sebagai leader of the band. Duh.... nge-rock deh Kang Pepih...
You all have been a wonderful part of my life. Untuk semua sahabat yang sering membaca dan berkomentar, maupun yang jadi silent reader, sekali lagi saya katakan terima kasih atas support-nya yang luar biasa. Pujian, kritikan, debat, dan saran dari anda semua saya apresiasi sebesar besarnya.
Without you my friends, Kompasiana would be a lonely planet. Thank you for your kindness and friendship. I treasured you.
With love, as always.
** sahabat yang ini kelupaan.... Sean Connery (eh Pak Gunawan), Mbak Isti, Mbak Eny, Pither, Pak Ibnu, Mas Nino, Mas Erwin, Harris Handoko, Mas Nandar, Alan, Mbak Usi, Puragen, Mas Venus, Feby.