Jika pasangan Anda sadar dia telah melakukan kesalahan besar dengan menyakiti Anda karena selingkuh, dan benar-benar ingin memperbaiki hubungan serta meminta maaf, maka sebagai sahabat Anda, saya menganjurkan untuk dimaafkan.
Memang sulit, karena bagi wanita khususnya, selingkuh itu soal harga diri yang tersinggung. Akan selalu ada pertanyaan yang muncul di benak, "Apa kurangnya diriku dibandingkan selingkuhannya?"
Jawaban saya.... "Yang kurang dan tidak cakep itu bukan Anda, tapi pasangan yang mengkhianati dan si wanita selingkuhannya, yang mau-maunya terbujuk rayu atau malah membujuk suami anda untuk berdosa."
Bukan berarti kita sebagai manusia tidak lagi mau berusaha memperbaiki diri dan menjadi versi terbaik, tapi stop menyalahkan diri sendiri atas dosa pasangan Anda.
Minggu lalu saya menonton film yang sangat menggugah hati, judulnya "The Vow". Karena ini bukan membahas film, maka satu kalimat kunci yang luar biasa indah saya kutip dari film tersebut... Ketika suaminya ketahuan selingkuh dengan sahabat anaknya sendiri, sang istri setelah melewati proses evaluasi dan berpikir yang lama, akhirnya memutuskan untuk mempertahankan rumah tangganya.
Kalimat yang dikatakannya semoga menjadi bahan bagi kita semua untuk direnungi dan mudah-mudahan bermanfaat.... "Aku memutuskan untuk memaafkan dia dari satu kesalahannya, bukan karena aku terlalu baik.... tapi aku memilih untuk mengingat ratusan kebaikannya yang lain, dan melupakan satu kesalahannya yang menyakiti hatiku."
Semoga rumah tangga Anda semua diisi dengan banyak kebaikan dan cinta, serta memiliki cukup ruang untuk memaafkan....!
Stay loving my friends. I love you all.
*gambar dari http://2.bp.blogspot.com/-PNzcpeon_Aw/UT6TJNVSUBI/AAAAAAAAAlw/wSMTPGdFUp0/s1600/forgive.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H