Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi TTM Idaman...(Bacaan Khusus Wanita)

5 Mei 2014   15:09 Diperbarui: 16 Oktober 2015   01:52 2151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantas lebih ke arah budaya, situasi, lingkungan dan norma-norma yang kita anut. Meskipun masih bisa, dan berbetis mirip Jerry Hall (atau tepatnya Jerry Hall mirip saya), apa kata dunia khususnya anak saya kalau saya jalan-jalan memakai rok super mini yang untuk duduk saja jadi susah sendiri karena bisa mempertontonkan aurat?

Be yourself! . Naturally.... in your best version. Seiring pertambahan usia, kita justru makin jeli mengetahui apa yang pantas dan cocok bagi kita.

- Buatlah orang lain tertarik dengan anda, karena anda tertarik dengan orang lain.

Tidak ada yang lebih membosankan daripada berinteraksi dengan orang yang hanya menceritakan dirinya sendiri dari A-Z sepanjang waktu, tanpa pernah mempedulikan dan tertarik dengan lawan bicaranya.

Be genuine.  Like people so people will like you! Ini rumus sederhana kok... Ketika kita ingin disukai, maka kita juga harus menyukai orang lain. Ada berjuta manusia di bumi ini. Anda tidak harus menyukai semua orang, tapi kenali diri anda dan bersahabatlah dengan mereka yang chemistry-nya masuk.

- Tulus dan konsisten dengan ucapan dan perbuatan. Munafik itu  tidak menarik. Labil itu tidak seksi.

Jadilah wanita yang konsisten dengan apa yang diucapkan. Jika anda berjanji, maka tepati. Ini soal integritas dan karakter. Jangan hanya mengumbar janji palsu seperti politisi gombal yang tidak ada isinya.

- Kuasai apa yang anda bicarakan. Ada kalimat bijaksana yang perlu kita renungkan: Lebih baik membiarkan orang lain ragu dengan kecerdasan anda ketika anda diam, daripada membuktikan ketololan anda jika bicara.

Nah, di Kompasiana misalnya, lebih baik komen Oot setengah Oon sambil bersenda gurau daripada sok komentar pintar di lapak orang lain tapi kemudian kena skak dan kelihatan sesat pikirnya.

Saya paling takut komentar cerdas dan ilmiah di lapak Pak Nar. Makanya saya rajin ngabsen pertamax di lapak Pakde, karena di situ saya lebih bisa ekspresif dan komentar seenak udelnya. Lha yang nulis juga tidak kalah ngawur kok.... Maka marilah sesat bersama. Ketawa aahhhh.......

- Jangan usil dan nyinyir dengan urusan orang lain. Kalau ada yang harus anda sampaikan, maka lakukan itu dengan jelas, dan tidak perlu bergossip di belakang orangnya. Tidak semua yang dilakukan orang lain harus kita setujui, tapi tidak semua yang tidak kita setujui harus kita protes dan melakukan aksi propaganda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun