Mohon tunggu...
Ellen Maringka
Ellen Maringka Mohon Tunggu... wiraswasta -

Akun Ini Tidak Aktif Lagi dan Tidak Akan Aktif Lagi di Kompasiana. Tidak menerima atau membalas pesan di Inbox.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Aku Ditipu Anak Sendiri Tanpa Menyadarinya

24 Mei 2014   18:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:09 2674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi malam anak saya nomor dua yang kuliah di Binus Jakarta menelpon. As usual, isi percakapan kami bak' orang pacaran:  "I miss you Mom, and I love you. "

Dijawab dengan tidak kalah mesranya..." I miss you too, sweetheart, you are my world!."

Suami saya sudah mesem mesem dengan mimik wajah lucu, menyadari bahwa sebentar lagi begitu telepon ditutup, saya akan pura pura batuk alergi dan sibuk mencari tissue, dengan alasan..rasa rasanya kena flu nih!.

Kalau isengnya kumat, dia akan menggoda..." kok dulu kamu gak pernah nangis kalau kurayu?". Waduh... kalau dirayu cowok pake nangis, tau tau sadar sudah jadi karpet dong!. (Ikut mesem mesem yah?.)

Tapi percakapan tadi malam sedikit lebih panjang dari biasanya, karena tiba tiba Reinhart nyeletuk..." Mom.. your birthay is coming... mau hadiah apa?."

Duh, maunya sih jawab..." A new Jaguar will always do..." (kek- Raffi Ahmad ngasih hadiah mobil mewah ke mamanya...), tapi selalu saja jawaban yang otomatis  keluar adalah.." tidak ada yang mama inginkan selain kalian tetap sehat, rajin belajar dan tumbuh baik." I meant every word !.

Di ujung sana terdengar," aku ingin ngasih hadiah khusus buat mama, tapi aku harus pulang. Hadiahnya tidak bisa dikirim."

Ya sudah.. kalau sudah kena rayuan seperti ini, apa boleh buat, tiket pp Jakarta-Manado otomatis disiapkan tanpa banyak pertanyaan lagi.

Setelah selesai membooking lewat internet dan semuanya beres, perlahan suamiku berbisik," dan sebagai hadiah ulang tahunmu, yang akan diberikan Reinhart.... aku yang harus membayarnya lho... "

Lanjutnya perlahan..." ini sebenarnya penipuan termanis yang sangat kita nikmati... mengetahui bahwa rumah masih merupakan tempat yang sangat didambakan mereka untuk selalu kembali. "

Saya tidak ingin membuat anda mellow dan mewek di Sabtu yang ceria ini. Sebentar lagi saya harus berangkat arisan dan menikmati soto ayam yang super enak!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun