Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keriaan Perayaan Kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka

20 Agustus 2023   23:32 Diperbarui: 21 Agustus 2023   05:53 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu di istana merdeka terlihat berbeda dari hari biasanya.Banyak mobil-mobil berjubel memenuhi seputaran area parkir disekitaran Istana Merdeka.Pada dinding-dinding istana terdapat bendera merah-putih yang tergantung dengan rapi.Lalu ada rombongan orang-orang yang memakai pakaian daerah.

Pakaian adatnyapun beragam; ada yang mengenakan Kebaya-pakaian adat dari Jawa,pakaian Harim-pakaian adat Papua,Payas Agung-pakaian adat Bali,lalu ada Kawasaran-pakaian adat dari Sulawesi Utara,serta sejumlah pakaian adat tradisional lainnya.

Dokpri.
Dokpri.

Semua terlihat bergegas,dan berdandan Serapi mungkin.
Bukan hanya untuk diri mereka sendiri,tapi dalam rangka menyambut Hari Raya Kemerdekaan Indonesia.

Hari dimana negara Indonesia merayakan kemerdekaannya yang berusia 78tahun.
Dengan mengusung tema, "Tetap Melaju,untuk Indonesia Maju".

Masyarakat Indonesia diajak untuk terus membangun Indonesia dengan caranya sendiri.Mulai dari strata tingkatan terkecil-sampai strata yang terbesar.

Dokpri.
Dokpri.
Mulai dari anak kecil,sampai orang dewasa,semua punya perannya sendiri dalam membangun negara.

Perayaan kemerdekaan kali ini merupakan perayaan kemerdekaan HUT RI ke 78 yang terakhir, di Istana Merdeka.Sebab tahun depan Ibu Kota Indonesia akan pindah di Kalimantan Timur.Namanyapun akan berganti menjadi Nusantara.

Kesemuanya itu tidak terlepas dari pendidikan akan pentingnya kesadaran sejarah.Kesadaran sejarah adalah kondisi kejiwaan yang menunjukkan tingkat penghayatan pada makna dan hakekat sejarah pada masa kini dan bagi masa yang akan datang (Aman, 2011:33).

Dokpri.
Dokpri.
Proses mengingat dan menghayati merupakan tahapan yang menjadi pijakan dasar bagi kita dalam membentuk kesadaran sejarah.

Jadi mengingat sejarah para pejuang dalam merebut kemerdekaan,dan menghayati betapa berharganya kesatuan negara republik Indonesia,merupakan pemikiran yang mutlak tidak boleh dihilangkan dari diri kita.

Sejumlah acara yang dihelat,mampu membius para hadirin yang datang di istana merdeka.Tak terkecuali salah satu momen yang membuat penonton berteriak riang.

Dokpri.
Dokpri.

Adalah ketika Presiden Joko Widodo beserta Ibu Iriana memasuki gerbang istana merdeka.Senyumnya yang sederhana namun teduh,mampu mengusir resah hati hadirin yang menunggu sekian lama disana.

Ada kesan mengayomi masyarakat yang melekat kuat,pada presiden Joko Widodo.

Kehadirannya yang hangat mampu membuat para tamu undangan terkesima. Keceriaan dari hadirin terlihat dari lambaian tangan tanpa henti,serta senyum riang mereka.

Dokpri.
Dokpri.
Karena bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi beserta Ibu negara.

Merekapun berusaha mengabadikan kejadian itu.
Kekhidmatan begitu terasa,ketika komandan upacara membacakan teks proklamasi,seluruh hadirin pun memperhatikannya dengan seksama.

Dokpri.
Dokpri.
Terlihat juga beberapa musisi & seniman yang hadir sebagai tamu undangan, diantaranya: Opie Andaresta,Andre Hehanusa,Once,Kadri Mohammad,Cak Lontong,Jimo,Lita Zein,Indra Bekti,Ernest,Nirina Zubir,Widi Mulia,Edo Widiz,dsb.

Acara kemudian dilanjutkan dengan atraksi flypast pesawat tempur dan helikopter TNI.Di udara bisa kita lihat kepiawaian pilot TNI berdansa menggunakan pesawat tempurnya ke kiri dan ke ke kanan mengikuti irama lagu "Gemu Fa Mi Re".

Dokpri.
Dokpri.
Penampilan dari Putri Ariani (kontestan America's Got Talent yang mendapatkan tiket Golden Buzzer) juga sukses membuat para tamu undangan beserta pasukan TNI-Polri menari mengikuti alunan lagu "Rungkad" (lagu ciptaan Vicky Tri Prasetyo).

Kemeriahan Hari Raya Kemerdekaan Indonesia ke 78 memang sudah berakhir.Tetapi semangat kebangsaan untuk membangun negeri akan terus berlanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun