Mohon tunggu...
feri anto
feri anto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk Indonesia

Karena menulis adalah perjalanan hati dan petualangan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Interview Session; Ervin Barber, Barbershop Milik Ervin Drummer 'Band Cokelat'

12 Oktober 2022   00:05 Diperbarui: 12 Oktober 2022   00:10 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenai kembalinya band Cokelat dengan format lama ke blantika music Indonesia, tahun 2022 ini, Ervinpun menjawabnya dengan bijak. " Kalau ditanya apakah ini Cokelatnya projekan atau seterusnya ? saya belum bisa jawab, karena sekarang itu bisa dibilang, saya sedang menikmati proses bergabungnya kembali, kami berlima. 

Jadi entah ini hanya projek sebentar, atau apa tujuannya, terus nanti jadinya akan seperti apa....apa akan seterusnyakah....saya belum bisa jawab, karena samapai saat ini emang belum kepikiran tentang itu, yang penting berproses aja, seru-seruan dulu", jelas Ervin santai.

Sebagai seorang drummer, Ervin membagikan kiat, bagaimana bermain sesuai dengan porsinya. Hal ini akan merekatkan kedekatan antar personel band, satu dengan yang lainnya. Bila sudah menyinggung tentang band, berarti bicara mengenai kesatuan kelompok, dan tidak lagi individu. 

"Bagaimana cara bermain, drum yang baik, dalam sebuah band. Ini bisa dibilang, tidak hanya berlaku untuk drummer yaaa...tapi untuk player-player yang lain. Kalau kita sudah bicara band itu, kita sudah bicara satu kelompok, jadi berusahalah untuk, bermain....dengan kapasitas yang dibutuhkan kelompok, kalian".

Dokpri.Ervin Cokelat
Dokpri.Ervin Cokelat

Adalah penting hukumnya untuk bisa meredam ego, sehingga bisa menjaga keutuhan band dengan baik. Sebab dalam sebuah band, terdiri dari lebih dari satu kepala. 

"Jadi kalau kelompok kalian, atau band kalian membutuhkan kamu, untuk main dengan gaya A, atau skil edan-edanan silahkan. Tapi kalau tidak membutuhkan yaaa...sesuai porsinya aja...jadi jangan pernah lupa, karena kita kan kerja tim / kerja bareng. Jangan terlalu dominan, bermain sesuai yang dibutuhin aja.

Karena kita bicara lebih dari satu kepala ya....manfaatkan itu gitu lhoo...karena suatu hari nanti....Kalau kita nanti terlalu gimana gua...gimana gua....nanti saat guanya mentok gak ada ide....gada yang nolongin, itu yang jadi masalah", kata Ervin menutup sesi wawancara kami malam itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun