Beberapa waktu lalu saat saya melintasi jalan kecil, diseputaran Jl. Magelang, saya melihat sebuah kedai. Kedai ini tidaklah terlalu besar, bisa dibilang juga tidak terlalu kecil. Tapi yang benar-benar menarik perhatian saya, ialah potongan-potongan daging yang tergantung didepan etalase kaca dari kedai ini. Saya lalu mendekat, saya parkir motor tak berapa jauh dari kedai ini. Setelah saya turun dari motor saya, saya melihat lebih dekat, disitu tertera tulisan SATE KELINCI.
Dalam hati saya bersorak girang, selama ini saya memang mencari sate kelinci. Sate yang kata para ahli kandungan lemaknya jauh lebih rendah dari daging ayam. Saya memang pernah melihat penjual sate kelinci di kaliurang. Tapi tidak di daerah jogja-seputaran Jl. Magelang. Kedai ini cukup mencolok, karena tidak jauh dari lokasi ini terdapat juga penjual sate. Hanya saja mereka menjual sate ayam dan sate kambing. Saya lalu teringat bahwa sate kelinci ini mempunyai banyak khasiat, diantaranya: mampu mengobati penyakit asma, dan mampu mengurangi resiko penyakit jantung koroner. Ini sate yang selama ini saya cari, para pembelinnya juga tidak terlalu berjubel, ruang untuk duduk juga memadai, sehingga bisa dibilang cukup nyaman untuk menikmati makanan yang eksotis ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H