1 jam perjalanan kami tiba di wilayah Dusun 6, namun kami bingung dimana rumahnya
Rata-rata rumah kayu sederhana sudah gelap, dan hanya beberapa rumah yang memberikan lampu minyak didepan rumahnya
Sejenak saya diam
Tiba-tiba terlihat sebuah rumah yang masih terang didalamnya
Saya mengetuk dan salam, namun tak terbalas sahutan, berkali-kali dicoba tetap tak ada sahutan
Akhirnya kami duduk dipinggir jalan
Hampir menjerit kami saat ada suara dibelakang kami
Seorang wanita muda berpakaian dress sederhana menyapa dan tersenyum ramah
Saya mengutarakan tujuan kesini, dan dengan keramahan dia menunjuk beberapa rumah, tak jauh
Tanpa membuang waktu kami berjalan, dan terlihat wanita itu berjalan kesamping rumah itu
Bersyukur benar rumah kawan yang kami tuju
Dengan terkaget-kaget dia menyambut kami
Setelah membersihkan badan dan suguhan makanan, kami bercerita pengalaman kami dengan keluarga sahabat
Dia heran, kok tau rumahnya, padahal situasi sudah lewat tengah malam, tak ada orang
Saya ceritakan hal wanita tadi yang menunjukkan rumah ini
Sejenak sahabat dan istrinya langsung kaget dan merapat duduknya. Dia menanyakan ciri-ciri wanita itu, dan sayapun jawab apa adanya
Saat dia jelas apa yang didengar dari keterangan saya, mereka semakin tergagap
Sahabat sejenak menunduk dan seperti berdoa dia mengucapkan terima kasih menyebut sebuah nama Darsih