Salah satu visi dalam membangun Indonesia emas 2045 adalah pemerataan pembangunan. Pemerintah terus berupaya agar seluruh wilayah Indonesia terutama selain Pulau Jawa dapat ikut merasakan pembangunan yang merata.
Kesan Jawa Sentris masih cukup dominan dari pada Indonesia Sentris. Ini sesuai dengan data BPS mengenai perekonomian Indonesia pada triwulan III-2019 yaitu tumbuh 5,02 persen, di mana Pulau Jawa menyumbang PDB sebesar 59,15 persen.
Menurut data di atas kita dapat melihat jika penyumbang perrtumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia masih dipegang oleh Pulau Jawa. Untuk itu pemerintah mulai melakukan upaya untuk merubah kesan jawa sentris menjadi indonesia sentris dengan pemerataan pembangunan.
Hal pertama yang sempat membuat satu Indonesia geger adalah terkait dengan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Keputusan ini bukanlah suatu hal yang mendadak, melainkan sudah dikaji matang-matang sejak 2017 sesuai kata Sekretaris Menteri PPN/Bappenas Hirmawan Hariyoga Djojokusumo dalam paparannya pada acara Forum Tematik Bakohumas.
Masih terdapat sebagian orang yang kontra terhadap hal ini, tetapi nyatanya dengan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tepatnya Kabupaten Pase Penajam Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara jusru merupakan salah satu contoh bentuk pemerataan pembangunan pada pulau luar jawa.
Menurut Gubernur Kalimantan Timur yaitu Isran Noor, dengan banyaknya kegiatan infrastruktur maka inventasi akan berpengaruh terhadap petumbuhan ekonomi daerah.
Pemindahan ibu kota ini sendiri merupakan langkah yang cukup tepat mengingat seringnya terjadi macet dan banjr di Jakarta. Keadaan ini terjadi melihat jumlah peduduk di Pulau Jawa. Situs world atlas menyebut Pulau Jawa adalah pulau terpadat di bumi dengan jumlah penduduk 141 juta penduduk. Di mana 56 persen penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa.
Di lain pihak, bentuk pemerataan pembanguan indonesia sentris adalah transmigrasi. Salah satu transmigrasi berada di Desa Batu Parigi, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Budi Arie Setiadi selaku Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) meresmikan jembatan di kawasan transmigrasi di UPT Saluandeang. Ia berharap dengan adanya pembangunan infrastruktur ini, laju pertumbuhan ekonomi para transmigran yang mayoritas berasal dari pulau jawa dapat meningkat. Para transmigran sudah diberi akses dan diharapkan agar digunakan sebaik-baiknya.
Wujud lain dari indonesia sentris adalah dengan pembangunan Kawasan Industri Petrokimia di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Menurut Fridy Juwono selaku Direktur Industri Kimia Hulu, Kemenperin menyatakan bahwa dengan pembangunan Kawasan Industri Petrokimia menciptakan indonesia sentris dalam upaya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan.
Dengan adanya pembangunan ini, diperkirakan akan menyedot investasi hingga Rp13 triliun dan melibat 1000 tenaga kerja untuk tahap konstruksi dan 500 tenaga kerja untuk tahap operasi.
Kawasan yang dipilih merupakan kawasan yang dinilai memiliki sumber daya alam yang dapat mendukung industri ini sendiri. Hal positif lainnya yaitu berdampak pada tersedianya lapangan pekerjaan baru.
Adanya usaha pemerintah dalam menggeser jawa sentris menjadi indonesia sentris merupakan wujud nyata dari pemerataan pembangunan. Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah agar seluruh wilayah Indonesia ikut tumbuh dengan infrastruktur yang mumpuni.
Dengan membantu meningkatkan pemerataan pembangunan, diharapkan kita sebagai warga negara dapat mampu meningkatkan perekonomian dan menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul.
Wujud nyata ini diharapkan agar terus berkembang ke berbagai wilayah dan menghasilkan wilayah yang sukses kedepannya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata ke depannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H