Kegiatan lanjutan yang dilakukan setelah riset, observasi dan pengarahan terkait agenda kedua yakni sosialisasi terkait NFT bersama dengan SDM Griya Batik Seng (Sabtu, 21 Mei 2022). Dalam kegiatan ini, anggota BEMFA Sastra UM membangun semangat dari awal hari. Berangkat bersama menuju lokasi yakni di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Setelah melalui perjalanan selama satu jam kurang dari kampus, sesampainya di tempat panitia segera menyiapkan ruangan untuk sosialisasi. Selang itu, panitia melakukan briefing agar acara sosialisasi hari itu berjalan lancar. Tepat di jam 13.00 acara Sosialisasi NFT bersama SDM Griya Batik Seng dibuka.Â
Sesuai dengan doa bersama di awal, acara berjalan teramat lancar. Sosialisasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dapat dengan ceria tersampaikan walaupun tema yang diangkat mungkin agak berat bagi pengrajin Griya Batik Seng. Tetapi dengan situasi yang asik, pengrajin dapat dengan mudah memahami apa yang disampaikan.
Ditutup dengan perkenalan antar anggota, yakni anggota pengrajin batik dengan anggota BEMFA Sastra UM. Acara Sosialisasi hari itu berakhir dengan banyak tawa dan bahagia.Â
Piket Kegiatan 3 Hari
Tidak berhenti pada acara Sosialisasi, rangkaian acara selanjutnya adalah piket 3 hari yang dilakukan anggota BEMFA Sastra UM berdasarkan pembagian. Anggota BEMFA Sastra UM dibagi menjadi 3 untuk datang di hari senin, selasa, dan rabu (23-25 Mei 2022). Kegiatan apa saja yang dilakukan di masing-masing hari?Â
Senin, 23 Mei 2022
Para panitia acara (yakni anggota BEMFA Sastra UM) melakukan kolaborasi motif bersama Griya Batik Seng. Setelah itu, mereka langsung menggambarkannya di atas kain dengan menggunakan teknik canting tulis, dimana motif yang telah di sketsa pada kain ditimpa dengan lilin menggunakan alat yang bernama Canting. Tujuannya adalah agar di hari berikutnya, kain bermotif kolaborasi tersebut sudah kering dan dapat diwarnai.
Selasa, 24 Mei 2022
Tentunya di hari berikutnya adalah memeriksa apakah hasil cantingan di hari kemarin telah kering? ternyata setelah panitia tiba dilokasi dan memastikan, kain bermotif kolaborasi tersebut masih belum kering sepenuhnya. Bukan berarti panitia yang datang tidak berkegiatan, kegiatan lainnya yang dilakukan adalah mengajari pengrajin yang masih muda untuk mempraktekkan hasil sosialisasi pada kegiatan sebelumnya. Ternyata mengoperasikan platform NFT bagi pengrajin tersebut bukan hal sulit, kata mereka. Jika memahami dasarnya, itu cukup mudah. Pengrajin dan panitia yang piket di hari itu menyelesaikan kegiatan dengan baik.
Rabu, 25 Mei 2022