Mohon tunggu...
Bella Yunita
Bella Yunita Mohon Tunggu... -

1302055090 | Communication Science Of Mulawarman University

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sejuta Cerita di Kota Taman

13 Juni 2016   09:47 Diperbarui: 13 Juni 2016   19:45 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Samarinda-Bontang, 30 Mei 2016.

Pagi itu Kota Tepian sedang tak bersahabat, cuaca yang mendung dan gelap membuat perjalanan kami diundur dari waktu yang telah ditentukan oleh panitia. Sembari menunggu beberapa teman dari kelas kami maupun kelas lain berdatangan, kami berkumpul di depan gedung Dekanat Fisipol. Suasana sangat ramai, bunyi gemericik air hujan diiringi riuh orang orang bercengkrama membuat suasana yang tadinya dingin terasa lebih hangat. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 05.30 WITA, panitia pun bergegas mengumpulkan kami menjadi 1 dan segera membagi ketua kelompok untuk mengisi bus yang telah ditentukan. Setelah kami mendapat ketua rombongan perbus panitia pun memimpin doa demi kelancaran perjalanan kami ke Kota Bontang.

Kala itu diperjalanan menuju Kota Taman, hujan semakin deras mengguyur Samarinda, hal itu menyebabkan kami yang sibuk bercerita dibus menjadi ngantuk, jadi sebagian aktifitas kami di bis menuju bontang adalah tidur. Sesampainya di Kota Taman, kami langsung menuju ke PT. Badak LNG. Kami menunggu didepan perusahaan PT. Badak lumayan lama dikarenakan penjagaan di PT. Badak yang sangat ketat.

PT Badak NGL  terletak di Bontang Selatan 56 km dari lapangan Gas Badak, sebelumnya adalah daerah berbukit dan berawa yang berbatasan dengan pantai. Wilayah ini belum pernah ditempati secara permanen, kecuali para nelayan yang tinggal sementara, menyebar di sekitar kawasan pesisir. Saat ini PT Badak telah memiliki 1.232 perumahan perusahaan, 4 sekolah dari TK sampai SMU, dengan total tenaga kerja sekitar 1.285. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk olahraga dan rekreasi, guest house, gedung serbaguna, rumah sakit, Kantor utama PT Badak NGL dan satu dermaga untuk rekreasi laut. Beberapa pekerja lain tinggal terpisah di kawasan perumahan perusahaan daerah ini terdiri dari 787 rumah, yang dibangun di bawah program pemilikan perumahan yang disponsori oleh perusahaan. Setelah beberapa tahun melakukan pemeliharaan penghijauan di sekitar kilang dan lingkungan, dengan bangga terciptanya kilang LNG/LPG yang berwawasan ramah lingkungan, sebuah kota asri yang tumbuh dan berkembang secara seimbang. Masyarakat hidup dengan harmonis dengan alam dan lingkungan sosial sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas yang akan mengoperasikan kilang LNG. 

PT Badak NGL mengoperasikan kilang seimbang dan harmonis dengan masyarakat sekitarnya, sehingga menjadikan sebuah visi bahwa perusahaan dan karyawan merupakan mitra yang saling terkait secara sinergi sebagai kunci menuju sukses dalam memproduksi LNG. Daerah hijau di Lingkungan PT Badak NGL , terdiri dari daerah terbuka, hutan alam dan daerah rawa, meluas sampai 1,129.30 Ha, dengan persentase 56,18%

Sesampainya di dalam perusahaan PT. Badak LNG kami langsung disambut ramah oleh para staf PT. Badak LNG. Tepat pukul 09.15 WITA acara pembukaan dimulai dan dibuka langsung oleh Perwakilan dari PT. Badak LNG dan ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Selanjutnya kami diberikan materi terkait mata kuliah Strategi Perencanaan Humas yang dibahas langsung oleh perwakilan PT. Badak LNG dikarenakan HUMAS PT. Badak sedang melaksanakan tugas dilapangan. Kami dijelaskan mengenai sejarah PT. Badak LNG, struktur perusahaan, sampai kepada komunikasi perusahaan. PT. Badak LNG menerapkan cara berkomunikasi yang sangat baik dengan internal maupun eksternalnya.

Media Relations yang digunakan PT. Badak LNG meliputi 3 bentuk yaitu Printed; Internal Magazine, Calendar & Agenda, Annual & Sustainability Report, Book & Booklet etc, Banner & Billboard etc, dan Photo Documentation. Bentuk Electronic; LNG TV, Videotrone, Internal Website/Intranet, Eksternal Website, dan Social Media berupa Instagram, Facebook, & Twitter. Bentuk News & Relations; Press Release, Advertorial, Advertisement, Press Gathering & Media Center, dan Media Monitoring. Strategi yang digunakan PT. Badak fokus kepada Media Relations dan CSR (Corporate Social Responsibility). BEberapa CSR yang sudah dilakukan PT. Badak adalah pembangunan lingkungan seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, keagamaan, pemuda, olahraga, dukungan untuk orang cacat, elevansi kemiskinan, peluang bisnis dan pemberdayaan masyarakat.

Setelah mendengarkan pemaparan mengenai PT. Badak kami -/+ 133 Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman diajak berkeliling melihat keadaan PT. Badak menggunakan bus perusahaan. PT. Badak menetapkan peraturan masuk ke dalam area perusahaan tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan apapun demi keamanan perusahaan. Sebelum berkeliling menggunakan bus, kami dilarang membawa handphone ataupun kamera karena dapat memicu radiasi yang membahayakan keselamatan kami. Kendaraan yang keluar masuk area perusahaan akan diberi stiker khusus yang ditempelkan dikendaraan sesuai zona. Kita yang ingin masuk ke dalam perusahaan pun akan diberikan kartu sesuai zona yang boleh kita masuki. PT. Badak memiliki 3 zona. Diantara beberapa zona yang kami kelilingi terdapat kilang-kilang serta pipa-pipa minyak yang digunakan untuk memproduksi gas menjadi minyak. Disana juga terdapat Flare yang digunakan untuk mengukur dan mengurangi tekanan gas alam dalam proses produksi. Indahnya panoraa yang disuguhkan selama kami berkeliling PT. Badak membuat kami betah berlama-lama disana. Sayangnya 3 zona ini tidak dibuka untuk umum dikarenakan banyak bahan berbahaya yang mudah meledak. Jadi kami hanya dapat menikmatinya dari dalam bus.

Waktu menunjukkan pukul 13.00 WITA kami kembali dan diberi makan siang oleh PT. Badak. Setelah makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Masjid Baiturrahman untuk menunaikan ibadah shalat zuhur. Selanjutnya kami Koperasi Karyawan PT. Pupuk Kaltim untuk kuliah umum terkait mata kuliah Komunikasi Bisnis bersama perwakilan dari PT. Pupuk Kaltim. Untuk kuliah umum Komunikasi Bisnis lebih banyak diskusi dikarenakan masalah komunikasi bisnis yang lebih enak untuk didiskusikan dibanding dipaparkan tanpa tanya jawab. Di kopkar kami mendapat banyak pengetahuan mengenai carangajukan pinjaman ke koperasi, bagaimana cara kerja koperasi, smpai kepada bagaimana cara mengelola/memanage agar koperasi karyawan PT. Pupuk Kaltim dapat menyabet penghargaan tingkat nasional. Setelah kuliah umum Komunikasi Bisnis selama 2 jam. Kami melanjutkan perjalanan ke Bontang Kuala.

Sesampainya di Bontang Kuala kami berpisah untuk menikmati panorama sekitar dan berbagai macam makanan yang berjejer disepanjang mata memandang. 1 makanan yang membuat penasaran adalah Gami Bawis khas bontang di Rumah Makan Si Bolang. Konon makanan tersebut sempat masuk acara Si Bolang Trans 7. Kami langsung duduk berjejer rapi untuk memesan makanan khas Kota Taman tersebut. Tak lama kemudian Gami Bawis pun datang, ternyata gami yang kami bayangkan jauh diuar ekspektasi. Mereka menyuguhkan ikan bawis goreng diatas panai/cobek yang sudah dibakar dengan sambal gami khas bontang yang berasap membuat siapapun yang melihat ingin segera menyantapnya. Tanpa menunggu aba-aba kami pun langsung dengan lahap memakan sajian gami bawis tersebut. Rasanya? tak dapat diragukan lagi, gami bawis bontang adalah sambal gami dan bawis terbaik yang pernah dirasa lidah. Suasana pinggir pantai yang tenang, dengan angin yang berhembus lembut memanjakan siapapun yang ingin menyantap Gami Bawis Rumah Makan Si Bolang ini.

Setelah selesai menyantap gami bawis, kami mendapat telpon dari koordinator bus yang memberitahu bahwa bus akan segera berangkat. Kami pun bergegas membayar makanan dan lari melewati pemukiman warga menuju bus yang terdapat di pintu masuk bontang kuala. Sepanjang perjlanan kami berlari, warga pun banyak yang menyoraki dan berteriak "bus kalian sudah pergi dari tadi, sudah sampai di pertengahan samarinda" teriakan warga mengiringi kami berlari lebih cepat karena takut tertinggal. Ada seorang pria yang menghampiri kami dan memberitahu jalan tembus menuju bus agar cepat sampai, kemudian kami mengikuti perkataan pria tersebut dan sampai pada jejeran bus rombongan kami. Kami langsung naik ke atas bus dan meminta maaf diiringi tawaan teman-teman yang senang melihat kami terengah-engah karena setelah makan langsung lari. Kemudian  kami melanjutkan perjalanan pulang ke Samarinda.

Diperjalanan, naas bus yang kami tumpangi mogok. 2 kali mogok yang terjadi dapat dikendalikan sehingga bus tetap berjalan. Ke 3 kalinya bus kami mogok dan berhenti ditengah hutan, kali ini bus yang kami tumpangi tak bersahabat. Ditengah lolongan anjing dijalanan yang gelap dan sepi jauh dari pemukiman penduduk, para laki-laki di bus kami pun turun untuk mendorong bus yang ternyata tak menghasilkan apa-apa karena bus yang kami tumpangi tetap tidak mau menyala. Koordinator bus pun dengan segera menghubungi bus lain untuk meminta bantuan. Tak lama kemudian beberapa bus lain datang untuk membantu bus kami. Tragedi mogoknya bus 3 sampai 3 kali juga dikaitkan dengan hal mistis karena beberapa orang di bus kami ternyata ada yang membawa ketan dari bontang dan tidak membuangnya dijalan. Mitosnya dikalimantan jika ingin bepergian tidak boleh membawa ketan karena akan diganggu/dimainkan oleh makhluk halus terkecuali jika kita membaginya sedikit dengan membuang bebrapa bagian dijalan. Setelah beberapa dari kami membuang ketan tersebut, bus yang kami tumpangi pun nyala dan kami pun melanjutkan perjalanan dengan berdoa. Alhamdulillah, kami pun sampai dengan selamat di Samarinda sekitar jam 23.00 WITA.

Setelah perjalanan itu, kami kelas A dan B pun menjadi makin akrab dan tidak berkubu-kubu seperti dulu, kami cenderung berbaur jadi 1. Dan mengenai tragedi bus 3 mogok 3kali, itu menjadi pelajaran sekaligus pengalaman yang menarik dibalik sejuta cerita di kota Taman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun