Misalnya, dalam proyek pembangunan pabrik baru, Mayora menggunakan EVM untuk memastikan bahwa pekerjaan konstruksi berjalan sesuai jadwal dan anggaran. Dengan memantau Planned Value (PV), Earned Value (EV), dan Actual Cost (AC), manajemen dapat segera mengambil tindakan jika terdapat deviasi signifikan.
- Gantt Chart
- Gantt Chart digunakan oleh PT Mayora untuk mengelola jadwal proyek secara visual. Ini sangat berguna dalam proyek-proyek yang melibatkan banyak tugas dan dependensi, seperti peluncuran produk baru yang memerlukan koordinasi antara berbagai departemen, termasuk R&D, produksi, pemasaran, dan distribusi.
- Critical Path Method (CPM)
- CPM membantu PT Mayora mengidentifikasi jalur kritis dalam proyek, yaitu serangkaian tugas yang menentukan waktu penyelesaian proyek. Dengan fokus pada jalur kritis ini, manajemen proyek dapat memastikan bahwa tugas-tugas penting tidak tertunda, sehingga keseluruhan proyek tetap sesuai jadwal.
- Risk Management
- Manajemen risiko adalah bagian integral dari pengendalian proyek di PT Mayora. Setiap proyek besar memiliki potensi risiko yang harus diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola dengan baik. Misalnya, dalam pengembangan produk baru, risiko yang mungkin muncul termasuk masalah kualitas bahan baku, perubahan regulasi, atau respons pasar yang tidak terduga.
- Mayora menggunakan pendekatan proaktif untuk mengelola risiko dengan :
- Mengidentifikasi risiko sejak awal proyek.
- Menilai dampak dan probabilitas risiko.
- Merencanakan respons risiko yang efektif.
- Memantau dan mengevaluasi risiko secara berkala.
- Reporting dan Review Berkala
- Pelaporan dan review berkala adalah kunci untuk memastikan proyek tetap pada jalurnya. PT Mayora melakukan rapat review proyek secara rutin untuk membahas kemajuan, kendala, dan langkah-langkah selanjutnya. Laporan kinerja proyek dibuat secara berkala dan didistribusikan kepada pemangku kepentingan untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang status proyek.
Implementasi Pengendalian Proyek di PT Mayora
Untuk mengimplementasikan pengendalian proyek secara efektif, PT Mayora mengikuti langkah-langkah berikut :
- Membuat Rencana Pengendalian Proyek : Menyusun rencana pengendalian yang mendetail termasuk metrik kinerja, jadwal pemantauan, dan prosedur pelaporan.
- Melatih Tim Proyek : Memberikan pelatihan kepada tim proyek mengenai teknik dan alat pengendalian yang akan digunakan.
- Melakukan Pemantauan Berkelanjutan : Menggunakan alat seperti EVM dan Gantt Chart untuk memantau kinerja proyek secara real-time.
- Mengambil Tindakan Korektif : Segera melakukan penyesuaian terhadap rencana dan tindakan korektif jika ditemukan deviasi atau masalah.
- Melakukan Evaluasi dan Pembelajaran : Setelah proyek selesai, melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi pelajaran yang dapat diterapkan pada proyek-proyek mendatang.
Kesimpulan
Pengendalian manajemen proyek yang efektif adalah elemen kunci dalam keberhasilan proyek di PT Mayora. Dengan menggunakan teknik dan alat seperti EVM, Gantt Chart, CPM, manajemen risiko, dan pelaporan berkala, PT Mayora dapat memastikan bahwa proyek-proyeknya berjalan sesuai rencana, mencapai tujuan yang ditetapkan, dan memberikan hasil yang memuaskan bagi semua pemangku kepentingan. Pengendalian yang baik tidak hanya membantu dalam menyelesaikan proyek dengan sukses, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim proyek secara keseluruhan, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H