Mohon tunggu...
Alfina Bella Saitri
Alfina Bella Saitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Mahasiswi Universitas Negeri Malang. Tertarik pada isu pendidikan, literasi, dan pengembangan diri. Menulis untuk berbagi perspektif dan memperluas wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teknologi Maggot BSF: Pengenalan Inovasi Hijau Dalam Pengelolahan Sampah Organik di Kantin Fakultas Ilmu Sosial Negeri Malang

13 Desember 2024   16:18 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:44 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proyek magot sejalan dengan prinsip green campus yang berfokus pada pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. Dengan mengelola limbah organik di sumbernya, kantin FIS dapat menjadi contoh penerapan teknologi ramah lingkungan di institusi pendidikan.

3. Menghasilkan Produk Bernilai Tambah

Hasil biokonversi magot berupa pupuk organik dan biomassa magot dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pupuk untuk taman kampus atau pakan alternatif untuk kegiatan peternakan mahasiswa. 

4. Mengurangi Biaya Pengelolaan Limbah

Dengan mengelola limbah secara mandiri menggunakan magot, biaya yang dikeluarkan untuk pengangkutan sampah ke TPA dapat diminimalkan. Hal ini juga memberikan efisiensi operasional kantin. 

5. Memberikan Edukasi Lingkungan

Proyek ini dapat menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa, dosen, dan staf kampus tentang pentingnya pengelolaan limbah organik yang berkelanjutan. Workshop atau pelatihan tentang budidaya magot juga dapat diadakan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat kampus. 

6. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan

Kehadiran proyek magot di kantin FIS dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran sivitas akademika terhadap isu lingkungan, sekaligus memotivasi mereka untuk lebih peduli dalam mengelola sampah.

Penutup

Pengelolaan sampah organik melalui teknologi maggot di Kantin Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang merupakan langkah inovatif untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Program ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menghasilkan pakan ternak dan pupuk organik, memberikan nilai ekonomis. Melalui sosialisasi dan pelatihan, mahasiswa dan seluruh warga UM diajak berpartisipasi dalam pengelolaan sampah, meningkatkan kesadaran lingkungan. Inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi institusi lain dalam menerapkan praktik ramah lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas dan mendukung konsep kampus hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun