Sudah kah kalian berbakti kepada ibu kalian hari ini??
Lantas bagaimana relasi ibu dengan filsafat yang sering di artikan ibu dari segala ilmu??
Sebagai ibu dari semua ilmu, filsafat telah menampakkan diri sebagai kekukuhan yang mengandung bibit-bibit pemikiran keilmuan, melahir dan menyusui bayi ilmu, dan terus membina perkembangan ilmu menjadi cabang dan raving-raving keilmuan, serta mendewasakan ilmu sebagai ilmu yang Berdiri sendiri (independen).
Filsafat memiliki peran penting yaitu sebagai ibu menyusui, mengasuh, dan mengasah pertumbuhan serta ketajaman ilmu dalam sebuah proses komunikasi antar ilmu.Dengan itu keilmuan dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga terhindar dari bahaya falsenes/fallacy
Sebagai ibu yang mendewasakan ilmu, filsafat tidak akan pernah menggabungkan atau membelenggu ilmu di dalam pintunya, Filsafat terus mendorong kemandirian ilmu-ilmu sehingga ilmu-ilmu mampu mengembangkan pemikiran, teknik yang khusus,Filsafat pula berperan mencetuskan ide-ide,kelahiran bibit-bibit pemikiran, knowledge , dan keilmuan untuk kepentingan praktis, baik dalam bentuk teknologi dan lain sebagainya,demi pemenuhuan kebutuhan hidup manusia.Lalu pertanyaan yang sering muncul pula di kalangan mahasiswa,kenapa sih filsafat tidak di Artikan sebagai bapak nya ilmu?ya tentu tidak,karena bapak adalah wujud yang mustahil akan melahirkan dan menyusui. Maka dari itu karena surga ada di telapak kaki ibu,dan dengan berfilsafat akan menghantarkan kita kapada hakikat kebenaran
#tulisanRandom
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H