Mohon tunggu...
Belinda Muflihaniardi
Belinda Muflihaniardi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Penulis merupakan mahasiswa Universitas Airlangga yang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gencarnya Kemajuan Teknologi Robot Berimbas pada Pekerja, Akankah Prospek Kinerja Administrasi Publik Terancam?

30 Maret 2023   14:46 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:54 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Proses pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan penulis untuk mencari langkah-langkah bijak dalam menyajikan data. Untuk itu diperlukan tahapan-tahapan yang tepat dalam proses pengumpulan data untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas dan bermanfaat bagi kehidupan orang lain. Ada beberapa Langkah yang dapat diambil dalam pengumpulan data yaitu pengecekan sumber referensi yang akan dilampirkan pada jurnal. Referensi ini dapat berisi konsep atau masalah yang akan dibahas. Kemudian tahap selanjutnya adalah menelaah dan memahami sumber literatur yang digunakan sehingga penyimpangan kontekstual tidak terjadi dalam jurnal. Langkah terakhir adalah mengumpulkan literatur data yang telah direvisi. Jurnal dengan tema pengaruh kemajuan teknologi pada administrator publik ini hanya mengandalkan referensi pengumpulan data yang terbatas pada jurnal dan buku saja. Karena durasi waktu yang diberikan sangat terbatas. Meski begitu, setiap informasi yang terlampir dalam jurnal ini memiliki nilai akurasi tinggi dan berisi informasi penting yang berguna untuk kehidupan di masa depan. Dengan mengambil opik kemajuan teknologi, pola pikir masyarakat akan berubah dan menjadi lebih membuka. Hal ini karena pada dasarnya teknologi diciptakan untuk meringankan beban manusia dan menjadikan manusia lebih kritis serta inovatif. Adanya pemikiran kritis ini akan memunculkan produk-produk teknologi baru yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia.

Analisis Data

            Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis data yang digunakan dalam penelitian. Data tersebut sudah memuat informasi yang relevan atau belum. Data tersebut berisi tentang informasi yang faktual atau hoax. Isu dari data tersebut merupakan fenomena baru atau sudah lama. Adanya analisis data berfungsi dalam meminimalisasi kesalahpahaman pembaca dalam membaca suatu jurnal atau laporan penelitian. Biasanya jika masyarakat awam membaca jurnal, maka informasi yang ada di dalam jurnal tersebut akan ditelan secara mentah-mentah. Maka dari itu analisis berperan penting dalam proses penyusunan laporan penelitian atau jurnal. Melalui analisis data, penulis dan juga pembaca bisa mengetahui perkembangan informasi apa yang telah berubah. Selain itu dengan menganalisis data, penulis bisa mengetahui atau bahkan memperoleh ide baru untuk penemuan yang akan datang. Tidak hanya itu dengan menganalisis suatu data yang terdapat dalam jurnal, bisa melatih daya kritis seseorang karena menuntut pemikiran yang lebih detail. Dengan memanfaatkan pemikiran kritis, maka informasi yang disampaikan penulis bisa tersampaikan dengan baik. Tujuan penulis pun bisa tercapai melalui hasil karya yang ditulisnya untuk orang lain.

HASIL PENELITIAN

            Ditinjau dari fakta sosial yang terdapat dalam latar belakang masalah jurnal ini maka menunjukkan bahwa terdapat rumusan masalah mengenai apakah peran teknologi bisa menggantikan posisi manusia dalam bekerja utamanya dalam bidang administrasi publik?

            Setelah mencari dan mendapatkan berbagai sumber literatur, penulis mendapatkan hasil bahwa revolusi industri memang memengaruhi kehidupan manusia. Sebelum adanya revolusi industri, manusia hidup bergotong royong satu sama lain untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini karena pada zaman sebelum adanya revolusi industri, manusia belum menemukan teknologi canggih yang bisa digunakan untuk meringankan pekerjaan mereka. Tapi revolusi industri tidak sepenuhnya memberikan dampak positif. Dengan munculnya revolusi industri, tanpa disadari budaya gotong royong dari masyarakat mulai menurun. Generasi yang hidup di zaman ini kebanyakan bersifat individualis (hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan orang lain). Mereka yang terbiasa hidup individualis juga mulai merasa nyaman. Karena saat ini dengan mengandalkan gadget saja, hampir semua bisa dilakukan.

            Teknologi robot terbukti dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan manusia. Contoh nyata yang bisa diambil dari manfaat robot pada lingkup administrasi publik adalah diterapkannya e-tilang. Kebijakan sistem e-tilang ini hanya memanfaatkan teknologi berupa CCTV (closet circuit television). Setiap kejadian yang terjadi akan direkam menggunakan alat tersebut. Pengguna yang terbukti bersalah melanggar aturan lalu lintas maka akan diberi sanksi berupa denda. Biasanya para pelaku mendapatkan sebuah notifikasi dari sms ataupun WhatsApp. Dengan mengandalkan plat nomor kendaraan dan CCTV, para polisi tidak perlu kesulitan dalam menjalankan tugasnya. Resiko yang bisa terjadi apabila polisi melakukan penilangan dengan cara manual adalah terlewatnya beberapa kendaraan yang tidak patuh aturan. Hal ini dapat terjadi karena banyaknya jumlah pengendara yang tidak sebanding dengan jumlah polisi yang sedang bertugas.

            Bukti selanjutnya mengenai pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan diberlakukannya sistem e-ktp. Sistem Kartu Tanda Penduduk elektronik adalah suatu upaya pemerintah yang digunakan dalam mendata penduduk Negara Indonesia. Sistem ini memiliki tujuan agar meningkatkan keamanan bagi pemilik kartu tanda penduduk tersebut. Pemilik Kartu Tanda Penduduk diharuskan untuk menjalankan beberapa prosedur seperti melakukan perekaman berupa iris mata, sidik jari, biodata, foto, dan tanda tangan. KTP elektronik ini bisa disebut juga sebagai Sistem Informasi Manajamen Kependudukan atau SIMDUK. SIMDUK merupakan suatu kebijakan yang dilaksanakan di berbagai daerah wilayah Indonesia untuk menangani status kependudukan seseorang. SIMDUK adalah sebuah aplikasi yang berisi tentang pengelolaan data penduduk meliputi akte kelahiran, kartu keluarga/KK, demografi penduduk, sensus penduduk, dan kartu tanda penduduk/KTP.

            Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) dapat menguntungan semua elemen masyarakat yang terlibat. Sebagai pengguna aplikasi, masyarakat diuntungkan karena tidak perlu mengantre lama untuk menunggu giliran. Sedangkan manfaat yang bisa dirasakan oleh petugas yang bekerja di bidang kependudukan juga banyak yaitu tidak perlu repot dalam menyimpan bukti fisik identitas masyarakat, tidak perlu repot menghitung data sensus kependudukan masyarakat, dan tidak kesusahan dalam mendata setiap pengguna.

            Selain e-tilang dan aplikasi SIMDUK (Sistem Informasi Manajemen Kependudukan) terdapat juga teknologi yang bisa dimanfaatkan dalam bidang Kesehatan. Biasanya disebut sebagai e-health. Sistem e-health diciptakan dengan latar belakang antrean pasien di rumah sakit yang membludak. Hal ini sangat tidak efisien karena secara logika, pasien yang sakit harus segera diberi penanganan bukan malah menunggu lama agar mendapatkan penanganan dari dokter. Selain itu tidak sedikit pasien yang merasa kecewa karena dokter yang sudah ditunggu lama ternyata tidak ada jadwal di rumah sakit. Maka dari itu pemerintah membuat suatu program agar masyarakat tidak perlu kesusahan dalam berkonsultasi dan mendapatkan perawatan medis dari rumah sakit.

            Jika ditarik secara garis besar, pemanfaatan teknologi sangat berkonstribusi besar dalam menyumbang kesejahteraan bagi kehidupan manusia. Sudah terbukti dari segala bidang bahwa teknologi ikut berperan serta didalamnya. Pada intinya dengan adanya teknologi, seluruh pekerjaan manusia berjalan lebih praktis dan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun