Mohon tunggu...
Belicia Lauw
Belicia Lauw Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Keterkaitan Pengaruh Kebutuhan Hidup dengan Perkembangan Kehidupan Manusia Purba ke Manusia Masa Sekarang?

8 November 2023   12:59 Diperbarui: 8 November 2023   13:07 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Persebaran homo sapiens berawal dari Afrika, lalu meluas ke wilayah Asia, Eropa, Amerika, Australia termasuk Indonesia. Homo sapiens yang menyebar ini kemudian tiba juga di Indonesia sekitar 40.000 tahun yang lalu. Penemuan fosil Homo sapiens di Indonesia berawal pada 1889, yaitu saat van Rietschoten menemukan beberapa tengkorak dan rangka manusia di daerah Tulungagung, Jawa Timur. 

Di Indonesia terdapat 3 jenis homo sapiens berdasarkan lokasi ditemukannya,

- Homo Wajakensis = ditemukan di Wajak, Tulungagung pada 1889 oleh von Rietschoten. Tengkorak dari Homo wajakensis mempunyai persamaan dengan tengkorak masyarakat asli Aborigin di Australia. Fosil nya juga memiliki persamaan dengan manusia Niah di Sarawak dan manusia Tabon di Palawan. Homo sapiens ini dikelompokkan sebagai  ras Australoide

- Homo Soloensis = spesies homo sapiens yang ini ditemukan di Desa Ngandong, lembah Sungai Bengawan Solo oleh von Koenigswald dan Weidenrich. Homo sapiens ini dikelompokkan menjadi ras neandertal yang merupakan jenis Homo sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika yang berasal dari lapisan Pleistosen Atas.

- Homo Floresiensis = spesies ini ditemukan pada tahun 2003 oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood di Liang Bua, Flores. Spesies ini merupakan temuan yang baru sehingga masih menjadi perdebatan para ahli dalam mengkategorikan nya. Sebagian menyimpulkan bahwa homo floresiensis termasuk evolusi dari Pithecantropus dan yang sebagian mengatakan bahwa itu masih termasuk ke dalam spesies homo sapiens. 

Kenapa dari masa ke masa manusia Meganthropus , Pithecanthropus , dan Homo Sapiens berbeda bentuk fisik nya? Pasti kalian penasaran dengan pertanyaan diatas bukan? Mereka berbeda bentuk fisik nya dikarenakan berubahnya cara hidup mereka mulai dari cara memenuhi kebutuhan nya sampai dengan cara mereka berpikir. Pada manusia purba meganthropus dan pithecanthropus mereka hanya mengandalkan alam sepenuh nya dalam memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan pada zaman homo sapiens, mereka sudah bisa untuk mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan. Zaman pada manusia purba terbagi lagi menjadi 5 zaman  yaitu paleolithikum, mesolithikum, neolithikum, megalitikum dan zaman logam dan perunggu.

Perkembangan zaman pada masa 

  • Paleolitikum / zaman batu tua adalah zaman prasejarah yang diperkirakan pada 600.000 tahun yang lalu. Pada masa ini manusia purba nya masih sangat bergantung kepada alam untuk memenuhi kebutuhan nya, seperti berburu di alam liar dan mengumpulkan makanan di alam. Untuk memenuhi kebutuhan nya mereka dibantu oleh alat-alat yang terbuat dari batu yang masih kasar/belum dihaluskan, seperti kapak perimbas, alat serpih dan tulang-tulangan hewan. Oleh karena itu, mereka nomaden, yang berarti berpindah tergantung daerah mana yang masih tersedia sumber daya alam nya.  

           Ciri ciri zaman paleolitikum : 

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun