Dalam memenuhi kebutuhan hidup nya, manusia purba yang satu ini melakukan perburuan dan mengambil beberapa tumbuhan yang ada di alam liar. Mereka melakukan perburuan dengan masih menggunakan batu yang masih kasar. Peninggalan dari Meganthropus Paleojavanicus berupa kapak penetak dan alat serpih.
Pithecanthropus : secara etimologi Pithecanthropus berasal dari 3 kata yaitu, pithecos yang berarti kera, anthropus yang berarti manusia dan erectus yang berarti tegak. Sehingga dapat diartikan bahwa pithecanthropus merupakan manusia kera yang dapat berjalan tegak. Fosil dari manusia purba ini ditemukan di Trinil, tepi Sungai Bengawan Solo, Ngawi, Jawa Timur, oleh Eugene Dubois pada tahun 1891. Pithecanthropus merupakan manusia purba yang paling awal ditemukan di Indonesia. Pada saat ditemukan fosil ini diperkirakan berusia 700.000 hingga satu juta tahun. Fosil yang ditemukan berupa beberapa tulang paha, tulang rahang dan tulang atas kepala. Dari fosil tulang paha nya diyakini bahwa manusia ini dapat berjalan dengan tegak.Â
      Pithecanthropus berciri-ciri sebagai,
Berjalan tegak
Memiliki tinggi badan 160-180 cmÂ
Memiliki alat pengunyah yang kuat
Tonjolan kening yang tebal
Volume otak sekitar 750-1350 cc
Hidung yang tebal
Bagian belakang kepala menonjol