Mohon tunggu...
Belfrid Kristofer Nainggolan
Belfrid Kristofer Nainggolan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Civil Engineering University of Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro, Program Studi S-1 Teknik Sipil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Diponegoro Antusias Laksanakan KKN untuk Menolong Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19

13 Februari 2022   00:37 Diperbarui: 13 Februari 2022   00:52 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Pembuatan Lubang Resapan Biopori

Semarang (12/02). Tingginya penyebaran COVID-19 di Indonesia khususnya di Kota Semarang membuat warga harus memperketat kebersihan serta kesehatan lingkungan. Tak hanya warga yang kewalahan, pemerintah Indonesia juga harus mencari cara untuk menekan angka covid di Indonesia .

PPKM yang diberlakukan di Kota Semarang ini juga berdampak pada mahasiswa-mahasiswi UNDIP yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kota Semarang. KKN UNDIP yang dilakukan pada tanggal 04 Januari 2022 hingga 12 Februari 2022 ini harus dilakukan secara online sesuai arahan pihak KKN UNDIP. Namun walaupun KKN ini dilakukan secara online, hal ini tidak mematahkan semangat salah satu mahasiswi Teknik Lingkungan UNDIP untuk membantu memecahkan masalah masyarakat.

Pada pelaksanaan KKN UNDIP Tim I Periode 2022 ini, seorang mahasiswa UNDIP bernama Belfrid Kristofer Nainggolan memiliki 4 program KKN yang ingin diwujudkannya. 

Program pertama dan kedua yang diangkat yaitu "Edukasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori" serta "Edukasi Mengenai Sanitasi Rumah Tangga". 

Kedua program ini didukung dari tema KKN UNDIP kali ini yaitu Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDGs. Program ketiga yang diangkat yaitu "Edukasi Tentang Cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Menurut WHO". 

Program ini diangkat karena melihat kondisi pandemi Covid-19 yang semakin memburuk di Indonesia, sehingga masyarakat diwajibkan untuk lebih menjaga kebersihan yang dimulai dari diri sendiri. 

Program keempat yang diangkat yaitu "Edukasi Dampak Negatif Narkoba Terhadap Kesehatan Mental". Program ini diangkat dari salah satu tema KKN UNDIP yaitu Narkoba. Keempat program ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini.

KKN yang dilakukan oleh  Belfrid Kristofer Nainggolan dilakukan di RW 03 Kelurahan Kudu, Kota Semarang. Kelurahan Genuk merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan TembalangGenuk. Kelurahan Kudu memiliki angka jumlah penduduk yang tinggi. Hal ini membuat warga Kelurahan Kuduharus lebih memperhatikan kondisi lingkungan khusunya pada limbah serta menekan jumlah covid-19 agar tidak tersebar lebih luas.

Sebelum membuat keempat program KKN diatas, mahasiswa melakukan survey ke Kelurahan Kudu untuk melihat masalah apa saja yang dapat dipecahkan melalui program yang akan dilaksanakan. Setelah melakukan survey mahasiswa melihat banyak masyarakat yang masih kurang peduli mengenai pengelolaan limbah. 

Hal ini tentunya cukup memprihatinkan mengingat kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik dan benar adalah salah satu cara untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan. Untuk itu, perlu dilakukan program pertama yaitu Pembuatan Lubang Resapan Biopori. 

Program ini mengangkat poin 9  SDG's yaitu industri, inovasi, dan infrastruktur. Biopori termasuk salah satu teknologi penyerapan air. Biasanya biopori dibuat di kawasan rawan banjir atau tanah yang daya serapnya kurang maksimal, khususnya saat hujan. Biopori bisa dikatakan sebagai cara pencegahan banjir. 

Adanya biopori tidak hanya mencegah banjir, tetapi akan meningkatkan daya serap tanah terhadap air. Kelurahan Kudu yang merupakan satu kelurahan yang berada dekat dengan tepi pantai. Daerah ini rawan terhadap habisnya cadangan air tanah dan digantikan dengan air laut yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas tanah. 

Sasaran dari program ini yaitu seluruh masyarakat Kelurahan Kudu dan output dari program ini berupa video edukasi yang akan dibagikan melalui media Whatsapp. sehingga diharapkan melalui program ini masyarakat Kelurahan Kudu dapat mulai membuat lubang resapan biopori dan memaksimalkan manfaat yang diberikan.

Video Edukasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori
Video Edukasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan limbah, perlu juga dilakukannya program KKN kedua yaitu Edukasi Sanitasi Domestik Rumah Tangga. Kebutuhan akan sanitasi yang baik merupakan hal yang harus dipenuhi masyarakat di zaman maju sekarang ini. 

Dengan terwujudnya sanitasi dasar yang baik diharapkan mampu mengurangi terjadinya penularan penyakit sehingga tingkat kesehatan masyarakat semakin baik. Program ini disosialisasikan secara langsung kepada masyarakat di RW 03 Kelurahan Kudu, Kota Semarang. 

Selain itu, materi ini akan disebarkan melalui media Whatsapp kepada masyarakat sekitar. Melalui program ini masyarakat juga diharapkan lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap pentingnya sanitasi dan penyehatan lingkungan sehingga terwujud lingkungan yang bersih dan sehat. Dalam hal ini berperilaku sehat dalam memelihara kesehatan diri serta lingkungan sekitar rumah.

Materi Sanitasi Domestik Rumah Tangga
Materi Sanitasi Domestik Rumah Tangga

Pelaksanaan Edukasi Langsung kepada Masyarakat Kelurahan Kudu
Pelaksanaan Edukasi Langsung kepada Masyarakat Kelurahan Kudu

Pada periode ini, KKN UNDIP juga mengambil tema untuk program KKN yaitu Covid-19. Program Covid-19 yang diangkat yaitu Edukasi Mengenai Cara Cuci Tangan Pakai Sabun Menurut WHO. 

Tingginya penyebaran COVID-19 varian Omricon di Indonesia membuat warga harus memperketat kebersihan serta kesehatan lingkungan. 

Tak hanya warga yang kewalahan, pemerintah Indonesia juga harus mencari cara untuk menekan angka penyebaran virus COVID-19 di Indonesia yaitu dengan cara mengadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di daerah Jabodetabek, D.I. Yogyakarta, Bali dan Bandung Raya mulai tanggal 08 Februari 2022. Salah satu penularan COVID-19 dan penyakit lainnya terjadi karena virus atau bakteri yang menempel pada tangan. 

Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan tersebut. Selain COVID-19, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menurunkan penyakit diare hingga 30% dan ISPA hingga 20%. 

Dua penyakit tersebut merupakan penyebab utama kematian anak Balita di Indonesia. Sayangnya, belum semua rumah di Indonesia memiliki fasilitas cuci tangan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 di Indonesia 1 dari 4 orang tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumahnya. 

Jumlah ini 25% dari populasi atau 64 juta orang Indonesia tidak memiliki akses cuci tangan. Sehingga pada kesempatan kali ini, Belfrid Kristofer Nainggolan membuat video edukasi tentang cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sesuai anjuran oleh WHO (World Health Organization). Program ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan tangan terkhusus di masa pandemi ini guna membatu menghambat penyebaran virus COVID-19.

Pembuatan Video Eduaksi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
Pembuatan Video Eduaksi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Selain Covid-19, KKN UNDIP tim II periode 2022 juga mengangkat tema narkoba pada program KKN. Narkoba bukan hanya berbahaya bagi kesehatan fisik penggunanya, namun ada juga kaitan yang erat antara bahaya narkoba dengan kondisi kejiwaan seseorang. 

Narkoba dapat mempengaruhi kinerja serta fungsi otak dan saraf penggunanya. Dikarenakan hal itu, maka akan timbul gangguan kesehatan jiwa. Bahaya narkoba terhadap kejiwaan terlihat dari efek obat-obatan yang digunakan. Prosesnya sendiri berawal dari narkoba yang memengaruhi bahan kimia di otak yang akan membuat seseorang sulit untuk memahami sinyal atau perintah yang dikirim oleh otak. 

Dengan begitu, seseorang akan mulai mengalami beberapa efek bahaya dari narkoba, dimulai dari efek jangka pendek dan bisa berlanjut menjadi efek jangka panjang. 

Beberapa efek narkoba jangka pendek yang memengaruhi kejiwaan antara lain : gangguan kecemasan, psikologis, dan gangguan mood. Selain itu dampak narkoba jangka panjang yaitu depresi, memperburuk kondisi kejiwaan, dan kecanduan obat. 

Belfrid Kristofer Nainggolan mengangkat program KKN yaitu Dampak Negatif Narkoba Terhadap Kesehatan Mental. Output dari program ini yaitu Poster yang selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat RW 03 Kelurahan Kudu Kota Semarang. 

Selain itu juga dilakukan penempelan poster yaitu ditempelkan pada tempat umum yang banyak dilalui masyarakat seperti pada mading mushola dan pintu masuk wilayah RW 03 Kelurahan Kudu.

Poster Edukasi Dampak Negatif Narkoba Terhadap Kesehatan Mental 
Poster Edukasi Dampak Negatif Narkoba Terhadap Kesehatan Mental 

Sosialisasi Poster Edukasi kepada Masyarakat Kelurahan Kudu
Sosialisasi Poster Edukasi kepada Masyarakat Kelurahan Kudu

Penempelan Poster Edukasi di Kawasan Lingkungan RW 03 Kelurahan Kudu
Penempelan Poster Edukasi di Kawasan Lingkungan RW 03 Kelurahan Kudu

Diharapkan empat program KKN yang diangkat oleh Belfrid Kristofer Nainggolan dapat berguna dan berpengaruh kepada masyarakat dan lingkungan RW 03 Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

Penulis             : Belfrid Kristofer Nainggolan (21010118130129) - Fakultas Teknik/Teknik Sipil

DPL                    : Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si.

#kknundip2022 #kkntimiperiode2022 #lppmundip #p2kknundip #undip #kknkudusemarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun