Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan tersebut. Selain COVID-19, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menurunkan penyakit diare hingga 30% dan ISPA hingga 20%.Â
Dua penyakit tersebut merupakan penyebab utama kematian anak Balita di Indonesia. Sayangnya, belum semua rumah di Indonesia memiliki fasilitas cuci tangan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 di Indonesia 1 dari 4 orang tidak memiliki fasilitas cuci tangan di rumahnya.Â
Jumlah ini 25% dari populasi atau 64 juta orang Indonesia tidak memiliki akses cuci tangan. Sehingga pada kesempatan kali ini, Belfrid Kristofer Nainggolan membuat video edukasi tentang cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sesuai anjuran oleh WHO (World Health Organization). Program ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan tangan terkhusus di masa pandemi ini guna membatu menghambat penyebaran virus COVID-19.
Selain Covid-19, KKN UNDIP tim II periode 2022 juga mengangkat tema narkoba pada program KKN. Narkoba bukan hanya berbahaya bagi kesehatan fisik penggunanya, namun ada juga kaitan yang erat antara bahaya narkoba dengan kondisi kejiwaan seseorang.Â
Narkoba dapat mempengaruhi kinerja serta fungsi otak dan saraf penggunanya. Dikarenakan hal itu, maka akan timbul gangguan kesehatan jiwa. Bahaya narkoba terhadap kejiwaan terlihat dari efek obat-obatan yang digunakan. Prosesnya sendiri berawal dari narkoba yang memengaruhi bahan kimia di otak yang akan membuat seseorang sulit untuk memahami sinyal atau perintah yang dikirim oleh otak.Â
Dengan begitu, seseorang akan mulai mengalami beberapa efek bahaya dari narkoba, dimulai dari efek jangka pendek dan bisa berlanjut menjadi efek jangka panjang.Â
Beberapa efek narkoba jangka pendek yang memengaruhi kejiwaan antara lain : gangguan kecemasan, psikologis, dan gangguan mood. Selain itu dampak narkoba jangka panjang yaitu depresi, memperburuk kondisi kejiwaan, dan kecanduan obat.Â
Belfrid Kristofer Nainggolan mengangkat program KKN yaitu Dampak Negatif Narkoba Terhadap Kesehatan Mental. Output dari program ini yaitu Poster yang selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat RW 03 Kelurahan Kudu Kota Semarang.Â
Selain itu juga dilakukan penempelan poster yaitu ditempelkan pada tempat umum yang banyak dilalui masyarakat seperti pada mading mushola dan pintu masuk wilayah RW 03 Kelurahan Kudu.