Belakangan, istilah ini dikenal dengan trolling yaitu tindakan melemparkan amarah dan emosi di media sosial lalu meninggalkannya begitu saja. Ini adalah karakter nyata yang makin gencar terjadi dan didahului oleh akun-akun caster yang selalu siap memperbarui postingan-postingan terbaru. Kalau karakter-karakter ini yang lebih menonjol, generasi kita akan berubah menjadi egois dan sadis.Â
Dengan demikian, apapun bentuk peristiwa yang akan dijalani oleh siswa dan anak-anak, kunci terbesarnya ada pada karakter. Semua diawali dengan karakter. Apabila dilengkapi dengan iman, karakter ini akan membawa kebijaksanaan (wisdom), sebuah cara berpikir yang lebih matang dan rasional dengan menempatkan sisi kemanusiaan dan kebenaran sebagai tujuannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H