Mohon tunggu...
Belfa Yulita Nur Asifah
Belfa Yulita Nur Asifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43122010161 Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Program Studi: Manajemen Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penerapan Etika Bisnis

13 April 2023   22:10 Diperbarui: 13 April 2023   22:15 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Menurut Sukirno (2010), bisnis adalah kegiatan untuk memperoleh keuntungan, semua orang atau individu maupun kelompok melakukan kegiatan bisnis untuk mencari keuntungan agar kebutuhan hidupnya terpenuhi. Tidak ada orang yang melakukan bisnis untuk mencari kerugian.

            Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bisnis memuat 4 aspek, yakni menghasilkan barang atau jasa, mendapatkan keuntungan atau laba, memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, dan merupakan sebuah kegiatan usaha. Bisnis dilakukan bukan tanpa tujuan, pastinya ada tujuan dibalik berjalannya suatu bisnis, antara lain:

  • Menjaga keberadaan sebuah perusahaan dalam kurun waktu yang lama;
  • Mewujudkan peluang lapangan kerja bagi masyarakat;
  • Mencukupi kebutuhan hidup masyarakat melalui produk barang atau jasa;
  • Memajukan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum;
  • Memberikan kesejahteraan untuk para pemilik faktor produksi dan masyarakat.

            Adapun karakteristik bisnis, antara lain:

  • Terdapat risiko rugi dalam pengaplikasiannya;
  • Merupakan aktivitas yang berkaitan erat dengan barang atau jasa kebutuhan masyarakat;
  • Menciptakan kebutuhan dan permintaan masyarakat umum;
  • Memiliki tujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan;
  • Mampu meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat;
  • Bisa dilakukan secara perorangan atau individu, kelompok, organisasi, lembaga maupun institusi;
  • Memiliki kaitan yang erat dengan produksi, distribusi dan konsumsi.

            Dunia bisnis memiliki banyak jenisnya. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya unsur-unsur kehidupan yang dapat memungkinkan bisnis tersebut berjalan. Jenis-jenis bisnis tersebut antara lain:

  • Bisnis Jasa
  • Yaitu aktivitas usaha yang memiliki produk berupa jasa, bukan barang mentah atau barang jadi.
  • Bisnis Agraris
  • Merupakan aktivitas usaha pada sector pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
  • Bisnis Industri
  • Yaitu aktivitas usaha yang berkecimpung dalam bidang manufaktur.
  • Bisnis Ekstraktif
  • Bisnis yang berkaitan dengan penggalian barang tambang.
  • Bisnis Perdagangan
  • Yaitu aktivitas perniagaan yang menjadi jembatan antara produsen dengan konsumen.

            Dalam menjalankan bisnis, kita harus memahami dan mencermati etika dalam berbisnis supaya mendapat pandangan yang baik, juga mendapat perhatian lebih bagi partner atau investor yang ingin bekerja sama. Berbisnis dengan beretika ialah bisnis yang menjunjung tinggi dan menghormati serangkaian nilai luhur yang berasal dari hati nurani, norma dan empati. Sebuah bisnis dapat dikatakan etis jika dalam proses pengelolaan bisnisnya, pengusaha tersebut menggunakan nuraninya.

            Terciptanya suatu bisnis pasti terdapat sebuah konsep bisnis dibaliknya. Konsep bisnis ialah ide fundamental atau esensial yang mendasari terciptanya sebuah bisnis. Dalam konsep bisnis memiliki beberapa unsur, yaitu:

  • Strategi inti (Core Strategy)
  • Ialah visi dan misi bisnis yang terkait dengan hal-hal ideal.
  • Sumber Daya Strategis (Strategic Resource)
  • Yakni semua hal yang berhubungan dengan asset strategi, proses esensi dan kompetensi primer.
  • Perantara Pelanggan (Customer Interface)
  • Ialah semua hal yang berhubungan dengan bantuan dan pemenuhan, penjelasan, struktur harga serta dinamika hubungan.
  • Jaringan Nilai (Value Network)
  • Merupakan semua hal yang dapat menguatkan sumber daya perusahaan.

            Salah satu faktor penting dalam berbisnis yang sangat berpengaruh pada bisnis tersebut adalah perilaku yang etis. Apabila bisnis tersebut berjalan dengan tidak etis, maka hal tersebut akan merugikan bisnis itu sendiri, terlebih jika dilihat dari sudut pandang yang berkepanjangan.  Namun, persaingan bisnis yang ketat terkadang membuat beberapa pebisnis abai dalam memperhatikan etika berbisnis.

            Apabila dalam berbisnis kemudian tujuan-tujuan yang sudah ditujukan sejak awal itu tercapai, maka manfaat yang diterima oleh sebuah perusahaan ialah seluruh proses dalam berbisnis dapat berjalan dengan lancar. Saat prosedur bisnis berjalan lancar sesuai dengan petunjuk, maka akan menarik dan menghasilkan profit yang besar bagi perusahaan. Tetapi sebaliknya, jika etika dalam berbisnis tidak dijalankan dengan semestinya, maka tujuan-tujuan tersebut akan sukar dicapai. Maka akan menghasilkan rangkaian bisnis yang berjalan kacau balau, bahkan tidak mendapat profit yang ditujukan.

            Selain itu juga, jika sebuah perusahaan menegakkan tinggi etika dalam berbisnis, mereka akan meraih kepercayaan dan nama yang baik dari pelanggan atau konsumen. Karena konsumen akan merasa dilayani dengan sepenuh hati tanpa adanya rasa tertipu atau sebagainya.

            Etika dalam berbisnis sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan dari masing-masing komponen dalam lingkungan bisnis. Tiap-tiap komponen tersebut harus memelihara etika agar kepercayaan yang sudah menjadi dasar pokok dalam pekerjaan dapat terpelihara dengan baik. Penerapan etika bisnis dapat dilakukan dalam berbagai perspektif, misalnya saling menjaga kepercayaan antar rekan dalam sebuah kerjasama, sehingga akan memberi pengaruh yang besar pada reputasi perusahaan atau bisnis yang dijalankan, baik dalam lingkup makro maupun mikro.

            Etika dapat dipandang sebagai suatu standar atau penuntun dalam menjalankan Langkah aktivitas bisnis. Maka dari itu, terdapat tujuan utama yang lebih besar, antara lain yaitu untuk menjaga ketertiban, untuk membentuk system moral,serta untuk membimbing perilaku di dalam perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun